Bagian 13

4.6K 383 9
                                    

Setelah kepergian mommy-nya Andra segera pergi ke kamarnya sambil membawa baju miliknya. Andra juga menelpon Satya agar cepat pulang karena nanti acaranya akan dimulai tepat pukul 20.00 wib. Sebenarnya ia bersukur karena acara diadakan pukul segitu karena ia bisa makan malam bersama Daddy dan mommy-nya.

Huft! Rasanya sangat senang jika memiliki mommy yang sangat pengertian, dari dulu Andra dan Satya ingin sekali memiliki mommy namun tidak ada yang bisa mengambil hatinya karena kebanyakan mereka hanya mengincar harta Daddy-nya saja. Ah bisa dibilang Tidak ada yang pengertian seperti mommy El dan hanya mommy El la yang bisa.

Andra sangat bersyukur karena di adopsi oleh orang baik seperti daddy-nya, coba saja dulu jika Daddy-nya ini tidak luluh untuk mengadopsi Satya dan Andra mungkin saja mereka berdua masih menjadi gelandangan. Intinya dia sangat amat bersyukur karena sekarang bisa hidup enak, nyaman, semua keperluan ada, ditambah ia sudah bisa membangun usaha sendiri.

Apakah yoga tau? Yups yoga pasti tau dan mengizinkan anaknya tapi dengan satu syarat, anaknya harus meneruskan usaha Daddy-nya. Yoga ga mau tau walau anaknya punya usaha sendiri, yang pasti usaha dia di dunia gelap harus ada yang meneruskan. Si kembar dari kecil sudah yoga ajarkan ke dunia gelap bahkan Satya akan lebih kejam jika sudah berhubungan dengan musuhnya saat melakukan tugas dan Andra ia lebih suka menyayat nyayat kulit korban dan mengawetkan kepalanya.

Saat Andra ingin jalan ke kamarnya, ia tak saja berpapasan dengan Daddy-nya.

"Di mana Satya?"

"Belum pulang dad tapi udah Abang telpon kok"

"Nanti malam ada acara?"

"Ada dad, ultah teman"

"Pastikan Sabtu depan kamu tidak ada acara"

"Eeuum baik dad"

"Yasudah, kamu istirahat sana. Nikmati hari libur kamu"

"Ok dad, ala mau ke kamar dulu"

Setelah itu Andra melanjutkan pergi ke kamarnya dan yoga juga melanjutkan pergi untuk ke dapur.

Andra sekarang tengah tiduran di kasurnya sambil memainkan game yang ada di handphonenya. Sebenarnya Andra bukan tipe orang pecandu game, tapi game itu yang mengisi waktu luangnya.

Sudah satu jam Andra bermain game yang di temani Satya, Satya datang 10 menit yang lalu dan ikut bermain game bersama Andra. Tak lama ia mendapat telpon dari Aldric, ia langsung saja bangun menuju balkon untuk mengangkat telpon Aldric.

"Hallo"

"Oiy dra, bisakah aku nebeng ke rumah chai dan Ica?"

"Kemana adik adik kembarmu?"

"Dia sudah pergi dari siang dan akan langsung ke acara, mobilku rusak dan aku tidak bisa membawa motor"

"Ingin dijemput dimana?"

"Rumah ku saja"

"Jam setengah delapan aku akan ke sana"

"Baiklah terimakasih na"

"Ya sama sama"

Setelah itu telpon dimatikan sepihak, Andra kembali ke kasurnya sambil melanjutkan game cacingnya yang sempat tertunda.

"Ya, nanti kita berangkat jemput Aldric dulu"

"Kemana adiknya?"

"Mereka sudah pergi dari siang dan akan langsung ke rumah chai dan Ica"

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang