Bagian 15

4.2K 369 0
                                    

Hari dimana yoga janji akan menemui orang tua Gabriel. Gabriel masih berada di rumah dan yoga yang sudah di perjalanan bersama anak anaknya menuju rumah gabriel.

Gabriel memang tak bilang apa apa kepada kedua orangtuanya, kakaknya, apalagi ponakannya. Hanya saja ia bilang 'nanti ada seseorang yang ingin menemui kalian semua' jadilah mereka semua kumpul, jangan lupakan kakak ipar Gabriel.

Yoga dan juga anak anaknya sudah sampai di halaman rumah Gabriel dan segera turun yang di sambut keluarga Gabriel.

"Selamat malam, nyonya tuan" sapa yoga dengan tangan di depan dada memberikan salam pada keluarga Gabriel dan di ikuti oleh anak anaknya.

"Malam juga" jawab huanran.

"Mommy" teriak Riri memeluk Gabriel dan membuat seluruh atensi keluarga Gabriel ke arah El dan Riri.

Oh ya, antara Andra, Satya, aldric, Albert, dan achill mereka belum ketemu karena Atriplek masih di dalam jadi mereka ga nyambut yoga dan anak anaknya.

"Cio? Anak siapa ini? Mengapa memanggilmu mommy?" Tanya huanran.

"Memang kakak akui kamu cantik tapi masa ia di panggil mommy?" Ucap ecá yang tak setuju.

"Ga gentle ih anak papah di panggil mommy" Adrian juga menyahuti.

"Kenalin saya Abiyoga Hendrico Muammar dan ini adalah anak-anak saya" yoga memperkenalkan dirinya.

"Yaudah ajak masuk aja yah, ga enak di luar" ucap khilaal.

"Oh iya iya masuk yuk masuk" Adrian segera menyuruh yoga dan anak anaknya masuk.

El segera menggendong Riri untuk masuk ke dalam lalu ia duduk di salah satu sofa sambil memangku Riri. Sedangkan Satya dan Andra sedang syok melihat sahabat tripleks nya ada di sini.

"ANDRAAA" Teriak aldric yang tadi asik main Uno bersama saudaranya tapi setelah melihat Andra ia berlari sambil memeluk Andra untung saja Andra masih kuat untuk mengangkat badan aldric.

"Eh cuy, kok bisa ke sini?" Tanya Albert.

"Nganterin Daddy gw" jawab Satya lalu duduk di samping achill.

"Kalian saling kenal?" Tanya huanran.

"Iya omah ini sahabat aldric namanya Andra dan Satya" jawab aldric yang masih di pangkuan Andra.

"Kalau begitu, turunlah dari pangkuan temanmu sayang" tegur khilaal dan aldric segera turun dari pangkuan Andra dan duduk di sebelah Andra dan Albert.

"Ada apa kedatangan anda ke sini tuan yoga?" Tanya Adrian memulai pembicaraan.

"Saya ke sini hanya untuk meminta izin ke pada tuan Adrian dan nyonya huanran untuk menikahi anak laki laki anda" ucap yoga dengan tenang.

"Hah?" Suara itu keluar dari mulut Eca dan huanran.

"Apa kau serius tuan?" Tanya Eca dengan meninggikan nada suaranya.

"Saya serius" jawab yoga.

Di sisi lain El sudah menutup telinga Riri menggunakan penutup telinga sambil ia suapi makanan makanan ringan yang tersedia.

"Apakah anda seorang gay tuan?" Tanya khilaal.

"Tidak! Saya gay hanya mencintai Gabriel bukan yang lain" jawab yoga.

"Saya setuju jika anda tidak memiliki anak tuan, apalah anda bodoh dengan membawa tiga anak?" Ucap huanran dengan tajam.

"Saya tidak bodoh. Dari saya masih SMA saya sudah jatuh cinta dengan anak tuan dan nyonya tetapi saya gagal untuk mendapatkannya dan saya bisa mendapatkannya kembali karena anak saya yang paling kecil yang sudah menyayangi anak tuan dan nyonya" jelas yoga.

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang