Bagian 08

5.8K 505 7
                                    

Sekarang keluarga Muammar dan calon anggota barunya sedang kumpul di kamar Riri. Tadinya niatnya el ingin menidurkan Riri karena sudah malam, tetapi abangnya yang selalu ngikutin El dengan alasan ingin tidur bareng Riri ditambah yoga juga ikut ikutan, jadilah yang seharusnya tidur malah bermain dikamar itu.

"Riri jelek... Riri jelekk" ledek Satya sambil ngumpet dibelakang Andra.

Andra juga tidak tinggal diam, ia ikut meledek sambil memamerkan pantatnya "wlee wleee kejar sini"

"Aaaaghhh abanggg. Ayo kuda cepet jalan" Riri memukul yoga yang menjadi kendaraannya.

"Ayo de kita kejar ngueenggg" yoga mengangkat satu tangannya untuk memulai mengejar anak sulungnya.

"Bang sini bang" El menyuruh Satya dan Andra untuk ngumpet di tenda yang memang ada disitu untuk Riri bermain.

Riri turun dari kuda lalu mengetuk ngetuk pelan tendanya "Bhukha phinthunya" Riri berbicara dengan nada dibuat buat seolah ia Monster.

"Aaaggghh Ade jelek kalo jadi monster" timpal Satya.

"Bang Aya lebih jelek" balas Riri.

"Dek apa tuh dibelakangnya" ucap el sambil menunjuk ke belakang.

Dengan spontan Riri langsung nengok "aaggggg mommyyy huaaa" Riri langsung berbalik dan memeluk mommy-nya yang tadi ingin keluar.

El yang tau tadi langsung ingin keluar dan baru saja ia ingin keluar Riri sudah memeluknya karena takut. Riri takut karena melihat yoga yang berjalan sambil ditutupi selimut, seolah-olah ia adalah hantu.

"Hahahahah" yoga tertawa lepas sambil membuka selimutnya.

"Hahahah yaa takut hantu" Satya juga ikut tertawa sambil meledek.

"Hahahaha wuuu Riri jelek takut hantu" ledek Andra lagi sambil keluar dari tenda yang disusul Satya.

El hanya terkekeh menahan tawanya "udah jangan nangis, ok"

"Daddy-nya tuh nakal hiks" adu Riri.

"Pft.... Sudah sekarang Riri ganti baju terus bobo ya" ajak el yang langsung di angguki Riri.

El menggendong Riri membawanya ke dalam kamar mandi, tapi sebelum itu ia menyuruh Satya, Andra, dan yoga juga untuk tidur dan membersihkan diri.

15 menit El membersihkan tubuh Riri sekarang ia keluar dari kamar mandi untuk memakaikan baju, tapi baru saja keluar di atas kasurnya sudah ada Satya, yoga, begitu juga Andra dengan menggunakan piyama.

El sontak kaget saat melihat mereka bertiga masih disini "eh kalian ngapain?" Tanya el.

"Nunggu mommy" jawab Satya.

"Untuk apa? Mommy akan menidurkan Riri, apa kalian ingin ditidurkan juga?" Canda el.

"Iya" jawab mereka serentak yang membuat El kaget begitu juga Riri.

"Ada ada aja kalian, udah mommy mau pakein baju Riri dulu kasian kedinginan" setelah itu El membawa Riri ke lemari dan memakaikan piyama untuk Riri.

"Mommy susu Ade mana?" Tanya Riri.

"Kamu naik ke kasur dulu nanti mommy ambilkan" suruh el.

"Biar maid aja yang buatin kamu disini aja" larang yoga.

"Ga papa dad" ucap el lalu segera pergi untuk membuatkan susu Riri.

Oh ya, Riri memang masih menyusu tapi tidak di botol melainkan di gelas. Ia akan meminta sebelum tidur atau sesudah bangun tidur.

El kembali ke kamar dengan membawa nampan yang berisi 5 gelas susu "Nih susunya, Abang sama Daddy juga minum" El memberikan gelas itu ke setiap orang yang ada dikamar.

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang