Bagian 11

5.1K 442 7
                                    

"MOMMYYY" teriak Satya dari dapur.

"IYA SEBENTAR SAYANG" jawab el sambil teriak juga.

Sekarang El dan Satya lagi masak masak lebih tepatnya Satya yang ingin belajar masak, tetapi El harus memandikan Riri dulu karena ia baru bangun jadilah Satya teriak teriak kaya gitu.

El jadi lebih sering datang ke mansion karena paksaan dari anak anak yoga dan yoga juga. Tidak jarang ia harus menginap bahkan peralatan mandi saja di mansion itu komplit hanya untuknya.

"Itu aduk aduk aja sayang" ucap el sambil sedikit berlari

"Ok mom" jawab Satya.

"MOMMYYY" teriak Andra yang baru masuk mansion.

"MOMMY DI DAPURR BANG" jawab el teriak lagi.

Andra yang tadinya mau buka lift ga jadi saat denger teriakan el, dia jadinya jalan ke arah dapur.

"Hehehe hay mommy Andra yang paling cantik muwah" setelah sampai Andra langsung memeluk el lalu menciumnya dan itu membuat Satya naik pitam.

"HEH LO PIKIR ITU MOMMY LO DOANG?" Satya melotot ke arah abangnya.

"Iya wleee" Andra malah meledek sambil menjulurkan lidahnya.

"GA. DI--

"Sssstt Udah Abang ala ganti baju dulu trus kamu (Satya) lanjutin tuh ngaduknya. Mommy mau lanjut masak nanti ke buru Daddy kalian datang" El memotong omongan Satya dan pergi menemui maid untuk membantunya memasak.

Satya dan Andra juga ngelakuin apa yang disuruh oleh mommy-nya. Entahla sekarang ketiga kakak beradik itu sering banget berantem apalagi jika berhubungan dengan El.

Oh ya jika kalian nanya kemana Riri, jawabannya ia sudah masuk sekolah bersama daddy-nya tadi. El sudah berhenti mengajar karena dipaksa oleh yoga dan menyuruhnya untuk tinggal di mansion mengurus anak anaknya. Andra dan Satya sedang libur sekolah karena kelasnya sedang di pakai kelas 12.

"Bang itu udah tuangin ke sini" suruh el pada Satya.

"Pelan pelan"

"Iya mom" jawab Satya.

"Nah kalo udah tunggu adem dulu baru masukin kulkas" ucap el.

Makanan yang Satya buat itu adalah pudding rasa blueberry dan vanilla, tapi yang vanilla sudah dimasukin ke kulkas duluan.

"Yaudah aku mau ke kamar dulu cape" ucap Satya lalu pergi gitu aja.

"Iya sana" jawab el.

"Maaf nyonya persediaan sayur kita ternyata sudah habis hanya tinggal beberapa" ucap salah satu maid.

"Maaf saya tidak mengecek bahan masakan dulu nyonya" jawab satu maid lainnya.

"Tidak apa pakai bahan seadanya saja. Setelah selesai makan baru kalian boleh belanja untuk nanti malam" jawab el.

"Baik nyonya"

"Kami permisi" setelah itu ke dua maid itu pun pergi untuk melanjutkan masaknya.

El juga mengambil pudingnya dan memasukannya ke kulkas. Setelah itu ia pergi menuju lift untuk ke kamarnya, sungguh ia sangat lelah karena harus mengurus tiga anak di mansion ini dan juga bapaknya.

El jadi berfikir, apakah sebelum ia datang ke mansion ini anak anak itu akan meminta bantuan ke siapa? Apakah ke maid? Tapi jika dipikir pikir tidak ada maid yang dekat dengan anak anaknya.

Ting

Pintu lift terbuka, El langsung keluar dan berjalan menuju kamarnya tapi sayang harus terhenti ketika anak sulungnya keluar dari kamarnya sambil berteriak memanggilnya.

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang