VI | PERTOLONGAN

277 30 1
                                    

Carla sedang berada di basecamp, bersama Kaifan, Vero, Juna, Rangga, dan anak DREADNOKS lainnya. sementara Nathan dan Abraham, dua curut itu sedang pergi entah kemana.

"Tadi lo di panggil ke ruang BK, emang ada apa Car?" Tanya Rangga.

"Biassa, bicara soal pemilik sekolah baru." Bohong Carla.

"Padahal gue gak pernah berfikir sebelumnya, kalau om Arsen bakal beli sekolah itu." Ucap Juna.

"Yah, pastikan ada alasannya." Balas Kaifan.

"Gue tau. yang jadi alasannya pasti si genderuo." Ujar Vero, membuat beberapa anggota DREADNOKS mengerut keheranan.

"Genderuo?" Juna mengerutkan keningnya.

"Itu si saudari tiri Carla. Siapa, eum Tari... Ta-"

"Tara." Jawab Carla.

"Nah, eta!"

"Dih, kemarin-kemarin lo kemana aja Ver? Bukannya lo sendiri yang bilang kalau Tara cantik kayak Tzuyu Blackpink." Gumam Juna.

"Yah, kemarin sih gitu, tapi hari ini berubah aja gitu, jadi kayak genderuo."

Sontak para anggota DREADNOKS Tertawa melihat kekonyolan itu.

"Pasti karena dia mau jadi penguasa sekolah." Sahut Kaifan.

"Hmm." Dehem Carla.

"Car..." Panggil Kaifan.

"Hmm?"

"Lo kalau lagi ada masalah cerita ke kita, DREADNOKS adalah rumah lo berbagai keluh kesah, begitu juga untuk para anggota lainnya."

"Iyah Car, soalnya pas keluar BK lo kayak orang yang gak punya gairah hidup." Ucap Vero.

"G-gue gakpapa kok."

"Yakin?" Tanya Juna.

"Yakin!, Kalau gitu gue cabut di Luan yah, udah jam empat." Pamit Carla.

"Oke!"

"Hati-hati nyonya Dreadnoks."

"Kalau udah sampai kabarin!"

Ucap beberapa anggota Dreadnoks lainnya.

"Tunggu! Emang lo mau jalan kaki ke rumah hah?" Tanya Juna.

"Gak kok, gue bawa motor."

"Emang lo berani bawa pulang motor lo, secara kan om Arsen gak tau kalau lo punya motor." Heran Juna.

"Bokap udah tau kok. Tenang aja."

Seluruh anggota Dreadnoks terkejut.

"Gimana ceritanya?!" Tanya Vero, heboh.

"Maaf yah, gue gak bisa cerita sekarang." Ucap Carla, kemudian menaiki motor kebanggaannya.

.
.
.

Sesampainya gadis itu di halaman rumah, dengan seragam basah kuyup akibat hujan yang sangat deras.

"Non! Non! Non Carla!" Panggil bi Ruhi, salah satu maid di rumah Carla.

Bi Ruhi adalah maid kepercayaan Carla, gadis itu juga cukup menyayangi Bi Ruhi, karena sebaliknya Bi Ruhi sudah menganggap Carla seperti anaknya sendiri.

"Ada apa bik?" Tanya Carla, heran melihat perempuan paruh baya itu, dengan payung kuningnya.

"Tuan Arsen- huhhh"

"Ada apa?"

"Tuan Arsen, sepertinya tuan marah dengan nona Carla." Adu Bi Ruhi.

"Ooh itu, Iyah, Carla tau kok."

BABY CARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang