X | FITNAH

251 24 2
                                    


Rindu Carla?
Sorry yah baru update. Soalnya lagi banyak tugas, jadi Mimin mau konsentrasi dulu.
Tapi karna Mimin lagi berbaik hati, yasudah lah...

Yok! Bisa Yook!
Di VOTE😽
____________________________

Marva membaringkan tubuh Carla ke atas ranjang. Menutupi tubuh Carla menggunakan selimut.

Kejadian beberapa menit yang lalu selalu mengganggu fikirannya di mana Carla menciumnya.

Flashback...

"Marva..."

"Hmm?"

"I love you."

Cup...

Tanpa adanya kesadaran Carla mengecup bibir Marva secara tiba-tiba, sehingga membuat sang empunya sangat terkejut.

Tangan lentik Carla mengusap-usap rahang tegas Marva sembari tersenyum. "Eghh, Ciummm..." Rengek Carla dengan bibir di manyumkan.

"Carla..." Panggil Marva mencoba menyadarkan gadis itu.

"Kamu gak mau cium aku, kalau gitu aku aja..." Ketika bibir Carla hampir menyentuh sempurna pada bibir Marva laki-laki itu langsung menghindar.

"Gue gak bisa bayangin respon lo kalau gue kasih tau kelakuan mabuk lo ini Car."

"Jahat! Kamu ngehindar." Carla memukul baju Marva lalu duduk pada posisi yang kembali normal.

"Aaaa the world is full of lies!" Setelah mengucapkan dan melakukan hal melantur tadi akibat pengaruh alkohol itu Carla langsung kehilangan kesadarannya.


Flashback end.

Apakah yang tadi Carla ucapkan adalah yang sebenarnya, itu terus menjadi pertanyaan di benak Marva.

Kemudian Marva terkekeh.

"Dasar ceroboh." Ejek Marva pada gadis yang tidur dengan deru nafas teratur.

.
.
.

Pagi ini Carla dan Marva pergi ke sekolah bersama, saat beberapa langkah lagi sampai ke gerbang sekolah, Carla meminta untuk di turunkan.

"Turun!" Perintah Carla dengan wajahnya yang pucat.

"Gak!"

"Gue bilang turun yah turun!" Sentak Carla.

"Lo masih pusing, lo lupa kalau tadi pagi lo muntah-muntah?. Kalau gue turunin elo di sini, yang ada lo malah pingsan, kalau lo pingsan yang repot siapa? Cukup semalam lo repotin gue!"

"Kalau nolongin yang ikhlas!"

Tak ingin penolakan Marva menancapkan gas motornya menuju parkiran sekolah. Tak ingin Carla kenapa-napa sebab belum pulih sepenuhnya akibat efek samping alkohol yang ia minum.

Sesampainya Carla dan Marva di lingkungan sekolah, mereka langsung di sambut beberapa pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Aah ralat bukan-bukan Marva tetapi hanya Carla.

BABY CARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang