Tes... Tes... Tes...
Hehe maafkan dosa author ini yang selalu lama buat up😌
Tapi akan aku usahain buat selalu up kapanpun, jadi aku minta supportnya.Beberapa part menuju Ending💗
Malam hari, Carla berada di sebuah kamar yang terbilang mewah dan terlalu luas untuk ukuran tubuhnya yang kerdil seperti kurcaci.
Fikirannya masih berkelana ke waktu-waktu di mana dirinya di siksa oleh Arsen sampai ia berakhir di tempat ia bertemu Maria, Cae ayah kandungnya, dan juga saudara laki-lakinya. Masih belum bisa di percaya Tuhan memeliki rencana yang begitu rumit untuk dirinya lalui.
Ting... Nog...
Suara bel membuyarkan lamunannya, ia berjalan ke pintu kamar untuk membukakan pintu.
Maid menunduk sebelum berucap "nyonya besar menunggu noona untuk turun di ruang utama."
Carla mengangguk. "Baiklah mari turun." Carla melangkah kemudian di susul oleh maid.
Betapa terkejut dirinya ketika melihat Tara dan Fina duduk sambil menunduk di lantai keramik dengan tangan yang di borgol.
"Hiks! Lepaskan kami!" Teriak Fina memohon.
Tara mendongakkan wajahnya menatap Carla, ia berlari kearah Carla namun sebelum sampai tiga penjaga suda berdiri tegap di hadapan Carla untuk melindungi anak gadis Tunggal keluarga Garziano.
Tara kembali luruh kelantai. "Carla maafin aku, aku salah. Carla hiks maafin segala yang aku perbuat sama kamu."
Bodyguard yang sebelumnya berada di hadapan Carla akhirnya memberi ruang untuk Carla.
Carla melihat sekelilingnya Maria, Lio, Marva, Serta banyak penjaga.
Dia bingung apa dia harus memaafkan Tara.
Carla menghirup oksigen sebelum menghembuskan. "Gue maafin, tapi maaf. apapun keputusan Daddy untuk menghukum kalian gue gak bisa cegah."
"Gak Carla gak bisa gitu! Mereka itu iblis mereka bakal nyiksa Aku dan Mama juga Papa!" Ucap Tara dengan suara isakannya.
"Siapa yang kau katakan iblis?!"
Mata Tara melebar sempurna.
Nino datang bersama Nic. Cae menyuruh mereka kembali pria parubaya itu ingin menyelesaikan urusannya bersama Arsen tanpa campur tangan siapapun.
Nino mendekati Tara menjambak rambut gadis itu agar menatapnya.
"Yah kau benar, Kami iblis, dan iblis tidak pernah berkelakuan seperti malaikat." Bersamaan dengan perkataannya Nino menusukkan poolpen ke pipi Tara.
Tus!
"Arghhh!!!"
Poolpen itu berhasil menembus kulit pipi Tara.
"Sa-sakit." Rintis Tara.
Nino terenyum licik, tangannya memutar poolpen yang tertancap di pipi Tara membuat rasa sakit semakit mendominasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY CARLA
Teen FictionPART LENGKAP! -TELAH REVISI 𝘋𝘙𝘌𝘈𝘋𝘕𝘖𝘒𝘚, sebuah geng motor yang beranggotakan 87 orang, di bawa kepemimpinan Carla Biranna gadis berusia 18 tahun. Cerita penuh rahasia.