00. Life With Devil

3.8K 365 20
                                    

SUDAH hampir 1 bulan Jisoo menjadi asisten pribadi Jung Haein. Gadis itu dengan cepat bisa memahami apa saja yang Haein suka dan tidak suka. Entah itu dari makanan, pakaian, sepatu, suasana, dan hal-hal kecil lainnya tentang Jung Haein. Semua itu perlahan-lahan sudah mulai Jisoo pahami, dan wajari.

Dari sini pula Jisoo jadi mengetahui sisi lain dari pria tegas seperti Haein. Jika orang-orang bepikir jika Haein adalah pria yang pendiam sekaligus kalem, maka itu merupakan tebakan yang sangat salah besar.

Karena pada kenyataannya setelah Jisoo tinggal dan hidup bersama Jung Haein selama satu bulan ini, dia bisa melihat dan merasakan betapa menyebalkannya pria berusia 34 tahun itu. Bahkan Jisoo merasa jika Haein lebih menyebalkan dari adik bungsunya, Junkyu.

Selain menyebalkan Haein juga memiliki watak yang super galak, keras kepala, dan perfeksionis.

Haein juga tipe orang yang benar-benar menjaga kesehatnya. Dia tidak suka makanan yang tidak sehat seperti junk food. Pria itu cenderung suka makan makanan yang sehat seperti salad, dan juga roti. Haein juga lebih suka memakai kemeja warna putih dengan jas hitam, dan juga dasi bewarna hitam.

Aktivitas favorit pria itu adalah olahraga, membaca, bekerja, juga meminum kopi pahit di pagi dan sore hari.

Jisoo mencatat semua itu dalam buku bewarana hitamnya, yang lebih terlihat sepeti Death Notebook.

Pagi ini Jisoo kembali melakukan aktivitasnya sepeti biasa. Dia mulai membersihkan ruang kerja Haein, kemudian ruang utama, halaman rumah, dapur, dan yang terakhir membuatkan sarapan untuk tuannya.

Setelah menyelesaikan tugas terakhirnya, yakni menata sarapan Haein di meja, Jisoo memutuskan untuk segera berjalan ke kamarnya. Bukan apa-apa dia harus segera mandi karena harus bergegas pergi kuliah.

Jisoo ada kelas pagi hari ini.

Ah iya, untuk kalian ketahui saja Jisoo merupakan pelajar. Lebih tepatnya mahasiswa semester akhir. Jadi alasan terbesar Jisoo bekerja dengan pria menyebalkan seperti Haein adalah karena dia butuh uang.

Ya, Jisoo sangat butuh uang yang banyak, untuk menghidupi adiknya sekaligus dirinya sendiri.

Meskipun harus menahan kesal setiap hari, Jisoo benar benar rela dan ikhlas.

Bagaimana tidak? Bayaran yang diberikan direktur utama sepeti Haein jelas tidak main-main, dan sangat memuaskan.

5 juta per bulan.

Ketika mendengar gaji yang akan Ia terima sebanyak itu. Tanpa berpikir panjang Jisoo langsung mengambil pekerjaan ini.

Meskipun awalnya Jisoo sedikit ragu untuk bekerja disini, namun pada akhirnya Ia juga bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.

Untuk kalian ketahui lagi, selama satu bulan ini Jisoo belum menerima perkataan "dipecat" Dari Haein.

Kata orang-orang, beberapa asisten pribadi Haein yang dulu berhenti bekerja bukan hanya karena mengundurkan diri mereka sendiri, melainkan dipecat langsung oleh pria menyebalkan itu.

Okay, kembali lagi pada kegiatan Jisoo hari ini.

Ketika langkah gadis itu sudah hampir mencapai kamarnya suara deritan pintu dari kamar Haein, yang berada di lantai dua membuat langkah Jisoo seketika berhenti. Sambil membenarkan cepolannya dengan asal, Jisoo segera berbalik dan menampilkan deretan giginya, kemudian mengucapkan salam selamat pagi.

"PAGI PAK!"

Tanpa ingin melihat wajah pria itu, Jisoo langsung membungkuk 90° kemudian segera berbalik, dan berjalan menuju kamarnya. Namun lagi-lagi Jisoo berhenti ketika menyadari sesuatu, tunggu sejak kapan rambut bosnya itu pirang. Dengan mata melebar Jisoo kembali berbalik dan mendongakan kepalanya guna melihat orang di lantai atas.

MR. ANNOYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang