01. Bitter & Sweet

2.2K 349 44
                                    

KEJADIAN tadi pagi berhasil Jisoo lewati dengan lancar jaya, dan tanpa kendala. Bahkan dia tidak mendapat omelan atau perintah nyeleneh dari Haein. Beruntung sekali tadi pagi dosen pembimbingnya menelfon. Jika tidak mungkin sekarang Jisoo sudah jadi pengangguran, dan kehilangan sumber rezekinya yang sudah seperti emas berlian mahal.

"Are you fucking serious? Dia gak marah?"

Pekikan kaget dari Rose membuat Jisoo merasa bangga pada dirinya sendiri. Sambil menyedot jus stroberinya Jisoo mengangguk sombong.

"Iya gue serius Rose! Dia gak marah sama sekali ke gue. Bahkan nih ya, dia langsung nyuruh gue berangkat ke kampus waktu pak Heechul nelfon. Pagi ini gue juga ngelewatin satu tugas gue buat pasangin dia kemeja, jas sama dasi kayak biasanya."

Penjelasan Jisoo membuat ekspresi kaget di wajah Rose semakin menjadi jadi, jangan lupakan matanya juga melotot lebar sekarang.

Cewek blasteran Australia-Korea itu menatap Jisoo dengan sangat menyelidik kemudian kembali bertanya.

"Wait, lo gantiin dia baju?"

Jisoo mengeryitkan dahinya perlahan, lalu mengangguk yakin. "Iya, tiap dia berangkat kerja sama pulang kerja." Jawaban ambigu Jisoo membuat Rose semakin salah paham.

"Don't tell me that.. Are you having sex with him?"

Pertanyaan yang Rose lemparkan padanya kali ini berhasil membuat Jisoo tersedak jus strobetinya. Tunggu, apa katanya?

Having sex?

What the fuck with these word.

Itu benar-benar tidak mungkin.

Lagipula, meskipun tolol kayak begini Jisoo juga gak mungkin mau sama orang galak plus nyebelin modelan Haein. Like please, Jisoo is a good girl. Meskipun ternyata nanti jodohnya adalah Haein, Jisoo juga tidak akan mau disentuh-sentuh sebelum resmi menikah.

Tapi amit-amit juga si, kalau jodohnya sampai Haein.

Jisoo itu terlalu manis buat Haein yang pahit.

Sebenarnya Jisoo juga takut dengan hal-hal yang semacam itu. Jisoo is such an innocent person. Dia bahkan belum pernah ciuman sama laki-laki selain ayahnya, Younghoon, dan juga Junkyu.

Ciuman yang Jisoo maksud disini pun adalah ciuman di pipi, dan juga kening.

"Jisoo, lo gak apa apa? Jadi, lo beneran pernah hav-"

"ENGGAK! GUE BAHKAN BELUM PERNAH CIUMAN SAMA COWOK!"

Jisoo menjawab sambil berteriak, dia juga sampai berdiri dari kursinya. Pikiran gadis itu tiba-tiba tertuju pada dada bidang Haein yang selalu Ia lihat setiap hari.

Sial, sial, sial.

Rose benar-benar membuat otak Jisoo terkontaminasi, dia juga berhasil membuat Jisoo terlihat seperti orang bodoh sekarang.

Mata Jisoo yang tadinya terpejam, kini terbuka lebar. Tatapanmya jatuh pada beberapa mahasiswa yang tengah menikmati makanan mereka di dalam kantin.

Lihat sekarang, mereka semua dengan serentak berhenti menguyah dan beralih menatap Jisoo dengan tatapan seolah terganggu. Tak sedikit pula dari mereka yang tampak menahan tawa ketika tidak sengaja berkontak mata dengan Jisoo, beberapa juga terlihat berbisik-bisik.

Aahh, Jisoo sangat yakin jika mereka sedang menjadikannya bahan olokan.

"Jisoo, are you okay? Wajah lo merah."

MR. ANNOYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang