11•|•Perhatian

139 99 0
                                        

Tandai kalo ada typo ya!

Typo bertebar dimana mana!

Happy reading
••••••••••••••••••••••



Ke 6 inti Gril black devil gang sudah sampai di depan markas Black rose. Syila turun dari motor lalu berjalan di depan, di susul ke 5 sahabatnya.

Prok
Prok
Prok

Suara tepukan menyambut kedatangan mereka. Angel menatap remeh Syila dan kawan kawan. Sedikit tertekeh melihat itu, lihat lah betapa lucu nya mereka hanya datang berenam saja? tanda bahwa mereka akan berakhir atau gimana? Sungguh lelucon.

“Bangga banget lo dateng ke sini Syila. kayanya ini hari pertanda kalian akan habis.” Angel tertawa meremehkan.

Tak sebanding dengan pasukan Angel yang lebih dari 20 orang. Jelas itu sangat membuat Angel tertawa menang.

“Oh atau kalian kesini mau bernasib sama kaya junior Lo itu?” Sahut Gipa di belakang.

Syila membalas dengan tatapan mematikan. Membuat mereka sang lawan ketakutan, akan tetapi di tutupi sedikit rasa keberanian mereka.

“Gue gak suka lo usik junior maupun senior gue. Masalah lo sama gue, Angel!” Dengan nada datar serta tatapan tajam. Akhirnya Syila membuka suara.

“UDAH LAH GAK USAH BANYAK BACOT! SERANG!” Pekik salah satu dari black rose.

Terjadilah baku hantam yang sangat menarik jika yang tertarik melihat nya. Melihat itu mungkin tak sebanding dengan anggota Syila uang yang hanya inti saja yang datang.

“LORA AWAS!” Caca menendang lawan saat Lora sudah menghindar.

“Fokus, Ra! Lo kalah beliin gue seblak.”

“Deal, Ca!”

Keduanya fokus lagi ke lawan mereka yang sudah tumbang banyak. Jangan ragukan soal keahlian bela diri mereka.

Syila menatap Angel tajam. Kedua wanita itu sudah berpindah tempat agar leluasa baku hantam nya. Hanya mereka berdua saja.

“Gue mau lo dan geng sampah lo itu bubar!” Ucap Angel. Tersirat nada marah yang wanita ucapkan itu.

“Sampai kapanpun Gril Black Devil Gang gak akan pernah bubar! Camkan itu baik baik, Angel!” Tatapan tajam Syila layangang kan untuk Angel.

“Kita liat! Siapa yang akan tumbang.”

Angel berlari menyerang Syila. Pukulan demi pukulan di hindarkan oleh Syila. Tak begitu mudah dengan jurus keahlian bela diri yang Syila punya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Angel terbaring di aspal jalanan. Teriakan kekalah terdengar keras di sini. Lebam di wajah Angel sudah menghiasi wajah cantik perempuan itu.

Dengan napas terengah-engah Angel menatap Syila, Tatapan benci akan kekalahan.

“Anjing!” Umpat Angel.

𝓝𝓲𝓴𝓪𝓱 𝓶𝓾𝓭𝓪 {𝓸𝓷 𝓰𝓸𝓲𝓷𝓰 } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang