PART 55.

233 16 15
                                    

Tes tes
ada orang gak?.
lapak nya udah kaya rumah hantu lama banget yakan gak nongol wkwkwk

pertama tama pembukaan dulu deh

hi assalamualaikum buat yang muslim
gimana kabar kalian baik aja kan?
semangat puasanya kalian semoga berkah!

1 kata buat author?

****

"Tunggu"

"Apa lagi sih? pergi! aku gak suka liat kamu!"

"Kamu kenapa sih?"

"Masih nanya? kalo aku bilang sakit hati kamu percaya?"

"lah kamu sakit hati karna apa?"

Nina tersenyum sinis mendengar perkataan orang didepannya ini,terlihat bodoh sekali jika dia selalu bertahan demi cinta tolol seperti ini.

"Masih nanya? stres kamu Van,pikir aja sendiri punya otak kan? kalo gak punya beli sana biar ada gunanya punya duit banyak!" ucap Nina lalu melepaskan cekalan Kevan dan pergi dari sana.

Nina berlari menuju rooftop mengusap pipi nya karna air sialan itu dengan berani nya turun dengan kasar

"Sialan lemah lo!" umpatnya dengan pelan

lagi lagi masalah datang,tidak cukup saat malam itu saja Kevan meninggalkan nya sendiri kini Kevan kembali berulah membuat hati nya sakit dua kali lipat.

"Jahat banget lo anjing! bisa bisa nya lo cium Alananjing itu! bangsat!"

Kilasan saat Kevan dengan Alana saling berciuman panas ditaman sepi hingga kepergok Nina dan dengan bodohnya mereka tidak ada yang sadar.

"ALANA LO BANGSAT!" Teriak Nina

"Aelah lemah banget gue,biasanya juga gak gini,tapi sakit banget anjir hati gue ahh alay" gumamnya lalu terdiam berapaa lama

"Sttss sakit banget,gue lupa makan benda itu" Ringis Nina setelah lama terdiam sambil memegangi dada nya.
Kemudian dia mengambil 2 butir obat lalu memakannya dengan cepat tanpa seteguk air pun.

"Sampai kapan" lirih nya lalu matanya terlelap di sepi nya rooftop yang terasa tenang.

Nina berjalan di koridor yang sudah terlihat sepi,yah ini sudah waktunya pulang sedari tadi teman temannya menelpon tanpa henti membuatnya bergegas turun dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku hoodie nya berjalan dengan santai,muka yang terlihat datar tanpa senyuman sedikti pun.

"Lo dari mana na?" tanya Asa yang datang menghampiri nya.

"Rooftop" balasnya singkat sambil mengulurkan tangannya saat melihat apa yang di bawa temannya.

"Apaan?"

"Tas gue bodoh" umpat Nina membuat Asa cengengesan lalu memberikan tas itu kepadanya.

"lo pulang sama siapa? gak mungkin kan sama Kevan dia udah sama Alana tadi,bareng gue aja ya" tawar Asa,namun hanya gelengan yang didapat nya.

"Gue ada urusan lo duluan aja" ucap Nina,lalu melangkah hendak pergi namun di tahan oleh Asa.

"Tunggu,muka lo kenapa pucet banget lo sakit?"

"Gue gapapa" balas nya lalu pergi dari sana setelah melepaskan tangan Asa

"Ada yang gak beres"

KARENINA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang