KARENINA (Slow Update)

PART 44.

HAPPY READING

1 minggu sudah berlalu hubungan kevan dengan nina tetap sama, mereka masih pacaran namun tidak seperti orang pacaran mksdnya? Mereka tidak pernah bertegur sapa walaupun tidak sengaja bertemu,mereka hanya memilih diam,nina selalu menatap kevan dengan tatapan lirih,sendu,sedih. Sedangkan kevan?
Dia melirik nina sedikit saja tidak.

Hari ini SMA aditama melaksanakan ujian kenaikan kelas, Nina kesekolah seperti biasa naik angkot atau naik bis bahkan dia pernah jalan kaki atau kalau sudah darurat dia minta jemput kenan.

Nina. Berjalan dikoridor dengan ekspresi sendu,dia terus berjalan hingga matanya menangkap pemandangan yg benar benar membuat hatinya hancur.
Kevan dan alana sedang bermesraan,kevan mengacak acak rambut alana sambil tertawa sesekali mencubit pipi alana yg membuat alana berekspresi cemberut.

"Kalau kamu bahagia sama dia,aku bisa pergi van tapi hati aku gak akan pernah bisa buat relain kamu sama dia,hati ini sakit van" Batin nina

Nina menatap mereka dengan tatapan sakit,luka. Tiba tiba ada yg menepuk pundak nina

"Hey jangan diliatin mulu,entar makin sakit,hari ini lupain semuanya lo harus semangat buat ujian biar lo bisa naik kelas" Kata kenan sambil tersenyum

"Ishh kenan lo.ngangetin gue aja" Kata nina kesal membuat kenan tertawa

Tanpa disadari nina kevan menatap nya dengan tatapan sendu.

"Maafin aku na" Batin kevan
ngapain minta maaf toh lo juga yg salah-

"Udah sekarang kita cari ruangan lo" Kata kenan lalu menarkk nina paksa

"Gak usah ditarik tarik gini juga kali ken" Kata nina kenan hanya nyengir

Saat menemukan ruangannya nina masuk,ternyata kenan beda ruangan dengannya.

Saat masuk nina terkejut ternyata teman temannya juga ada disini dan juga anhar dan reyhan. Mereka duduk berpasangan pasangan

"Tumben pagi mba" Cibir caca membuat nina menatap tajam caca

"Lah serah gue dong" Sewot nina membuat caca tertawa

Lalu nina duduk dikursinya di sampingnya masih kosong entah siapa yang duduk disitu,nina duduk sambil membaca novel bukannya membaca buku pelajaran dia malah membaca novel astogee itu kalo gak naik kelas rugi gak ya?

Tanpa nina sadari sdh ada orang yg duduk disampingnya,saat nina menengok kesamping betapa terkejutnya dia

"Van ngapain disini?" Tanya nina serilexs mungkin dan berusaha tersenyum tipis

"Loh ruangan aku disini dan aku duduk disini" Kata kevan lembut membuat nina bingung kevan bicara lembut? Dan dia tidak memakai lo tapi memakai aku

"O-ohh" Kata nina canggung

Guru pengawas sudah datang dan membagikan kertas ujian,nina menatap kertas itu resah ditambah lagi dengan kevan disampingnya membuatnya gugup

"Udah rileks aja sayang,kerjain kalo gak bisa tanya aja sama aku" Bisik kevan kali ini jantung nina benar benar ingin copot.

"Van" Lirih nina

"Sekarang aku gak mau kamu sedih terus,dan aku gak mau kamu gak naik kelas cuman karna mikirin sikap aku kaya gini maafin aku" Bisik kevan lagi,nina hanya mengangguk anggukan kepalanya

"Ini. Beneran kevan,apa gue mimpi? Kalo gue mimpi jangan bangunin gue dari mimpi ini" Batin nina senang

---

Kring kring

Bel istirahat berbunyi nina sibuk mengemasi pensil dan papan ulangannya.
Sedangkan kevan terus menatap nina dengan tatatpan yg sulit diartikan.