PART 43.

527 28 10
                                    

SELAMAT MEMBACA WAHAY PARA READERS📍
Ini khusus buat para readers yg udah nungguin dan nyemangatin aku buat next cerita ini😭❤

Saat ini nina berada di supermarket untuk membeli bahan dapur dan cemilan untuk anak anak panti
Nina ingin mengambil cemilan namun letaknya diatas, dia tidak sampai menjangkau nya namun tiba tiba ada tangan seseorang yang mengambil makanan itu,nina menengok kepada orang tersebut membuat nina terkejut

"Makanya jangan pendek pendek itu badan" Kata cwok itu

"Ke-kevan" Kata nina terbata yaa orang itu kevan.

"Hmm" Balas kevan dengan deheman,lalu memberikan snack itu kepada nina

"Makasih" Kata nina sambil tersenyum,namun tak dihiraukan kevan dia langsung pergi begitu saja meninggalkan nina yang menatapnya lirih. Nina melihat kevan keluar dari supermarket bersama alana membuat hatinya tergores

"Aku rindu kamu yg dlu,andai kamu gak salah paham gitu aja" Lirih nina lalu pergi menuju kasir dan membayarnya.

Saat dia berada di pinggir jalan tiba tiba datang sebuah mobil yg  dikenalinya

"Bang Daren" Kata nina saat seseorang itu keluar dari mobilnya,nina menaruh belanjaanya disampingnya lalu memeluk daren dan daren pun dengan senang hati membalas pelukan nina

Tanpa disadari nya kevan didalam mobilnya bersama alana melihat adegan itu membuat amarahnya bergejolak,yaa dia masih berada disana.
Alana yg melihat kevan seperti menahan marah sambil menatap tajam ke depan,lalu dia mengikuti arah pandang nya membuat alana tersenyum licik.

"Oh ternyata nina dan daren pantes marah,ini belum apa apanya nina,gue bakal buat lo sehancur hancurnya sampai semua orang benci sama lo termasuk keluarga lo sendiri,lo pikir gue gak tau masalah lo sama keluarga lo semuanya gue udah tau,gue bakal balas semua perbuatan keluarga lo terhadap keluarga gue melalui diri lo,dengan membuat lo hancur" Batin alana sambil tersenyum picik

"Masuk,kamu belanja banyak banget na" Kata daren sambil melihat belanjaan nina yg sekita 4 kantung plastik besar,sedangka  nina hanya nyengir
Lalu masuk kedalam mobil

"Bang mama sama papa rindu gak yaa sama nina?" Tanya nina tanpa menatap daren

"Pasti kangen" Kata daren padahal sebaliknya saat daren mengatakan pada orangtua nya bahwa dia bertemu dengan nina,mamanya malah marah.

FLASHBACK.

Kini daren kembali kerumah nya lalu dia masuk dengan wajah gembira membuat mama dan papanya bingung.

"Datang dari mana kamu? Semalem tidur dimana kok gak pulang?padahal mama nungguin kamu lho" Tanya mamanya daren dan juga nina

"Hehe daren kemarin tidur di apart mah,bareng nina" Kata daren, saat mendengar nama nina mamanya langsung berdiri.

"Kenapa kamu bawa dia ke apart kamu? Mama gak mau kamu ketemu dia!" Tegas mamanya sedangkan papanya hanya diam sebenarnya dia juga sudah bertemu nina namun dia tidak mau mengatakannya

"Tapi ma,nina adek aku" Sarkas daren

"Dia bukan adek kamu lagi,mama gak sudi punya anak pembunuh" Kata mamanya tegas

"Gak ma nina gak pembunuh, alya meninggal itu udah takdir mah" Kata daren

"DIA PEMBUNUH!! MAMA GAK MAU KAMU KETEMU DIA!! MAMA GAK PUNYA ANAK YANG NAMANYA KARENINA,DIA UDAH BUKAN KELUARGA KITA LAGI!" Teriak mamanya

"Mah sabar" Kata gio

"NINA BUKAN PEMBUNUH!! TERSERAH MAMA TAPI DIA ADEK AKU,SELAMA NYA JADI ADEK AKU,WALAUPUN DIA BUKAN KELUARGA KITA LAGI NINA TETAP ADEK DAREN!" Kata daren lalu pergi meninggalkan orang tuanya

KARENINA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang