PART 22.

579 25 0
                                    

Happy Reading

Malam pun tiba kini kevan,reyhan,caca dan asa tanpa nina berada dirumah anhar sekarang mereka hanya diam tanpa ada yg bicara sampa akhirnya anhar membuka pembicaraan.

"Van kenapa lo berubah gitu sama nina? Apa lo gak cinta lagi sama dia?atau si nenek lampir itu buat lo buta sampe lo nyakiti nina kaya gini?" Tanya anhar sedangkan yg ditanya terlihat wajahnya yg murung

"Sebenarnya ini adalah bagian dari rencana gue" Katanya membuat semuanya penasaran

"Rencana apa?" Tanya caca

"1 hari lagi nina ulang tahun jadi gue bikin rencana kayak gini,sebenernya gue gak tega liat dia nangis tapi apa boleh buat" Kata kevan yg membuat smuanya membulat kan mata

"Kok lo gak bilang sama kita siih?" Kesal caca

"Sebenarnya gue mau bilang sama kalian tapi gak tepat makanya gue kumpulin kalian semua disini" Jelas kevan dan diangguki yg lainnya

"Kok gue gak tau ya?" Bingung reyyhan

"Yee lu mana tau,gue temannya aja gak tau" Kata caca smbil melempaar bekas kulit kacang kemuka reyhan

"Dasar lo teman laknat,gue aja tau kalo 1 hari ultah nina" Kata asa santai

"Kok lo gak ngasih tau gue sih?" Kesal caca

"Lo gak nanya wlekkk" Kata asa sambil menjulurkan lidahnya

"Udah udah sekarang kita bahas rencana buat pesta nina" Kata anhar menengahi

"Oh iya van,kata lo ini bagian dari rencana lo?alana tau gak?" Tanya reyhan

"Dia gak tau,males gue ngomng sama dia itu aja gue kepaksa" Kata kevan sambil membuang nnafas kasar

"Wahh kira gue beneran lo dekat kaya gtu sama alana" Kata reyhan sambil tertawa

Sedangkan disisi lain nina sekarang berada didalam kamarnya memikirkan kejadian siang tadi,dia sangat sakit melihat itu,dia tidak menyangka kevan menghianati nya.dan kini dia kembali menangis dalam diam jujur dia sangat sakit sekarang dia hanya ingin menangis untuk meluapkan semuanya.

Keesokan harinya nina berangkat sekolah tidak dengan kevan hari ini penampilannya sangat berantakan,mata yg sembab hidung merah. Dia berangkat menaiki angkot
Smpai disekolah dia dilihatkan dengan pemandangan yg sangat menyakitkan bagaimana tidak kevan dan alana sekarang berangkat sekolah bersama. Lalu dia berlari menghampiri dua sejoli itu.

"Kevann" Lirih nina kevan yg dipanggil hanya menatap dingin dann menaikkan satu alisnya

"Maksud kamu apa van? Sekarang apa kamu lupa aku pacar kamu,dan kamu gandenngan sama cewek ini!" Kata nina yg menahan tangis

"Lo siapa cuman pacarnya kan? Serah dia dong mau dekat sama siapa,mau gandeng an sama siapa, lo gak berhak ngelarang dia" Kata alana sambil tersenyum smirk

"GUE BERHAK KARNA GUE PACARNYA!" Bentak nina

"Jangan berani berani bentak dia!" Kata kevan dingin

"Aku kecewa sama kamu van" Lirih nina lalu berlari menuju kelasnya,dia sakit sakit sekali melihat kekasihnya sendiri membela cewek lain

"Maafin aku naa maaf"lirih kevan

Nina terus berlari hingga sampai di kelas,lalu dia duduk disbelah caca. Hari ini caca terlihat risih menatapnya nina bingung

" Ca lo kenapa?"tanya nina

"Kenapa lo bilang,gue gak nyangka gue kira alana itu murahan,tapi ternyata lo lebih murahan!" Bentak caca

KARENINA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang