SEBELUM NYA MINTA PERHATIAN NYA PREN
INI SAYA UP LOH PREN JADI VOTE YA TERUS COMENT JUGA,APA KEK GITU RANDOM AJA PREN KELUH KESAH MU AKAN KUTERIMA DENGAN IKHLASS LAHIR BATIN🙏🙏✨✨✨
Kembali seperti biasa Kevan dan Nina masih sama,terkadang akur terkadang juga ada saja masalah di antara mereka berdua,hingga mengharuskan untuk saling menjauh.
"Hai" Sapa Nina pada seseorang yang sedang mengelap keringat nya,dan berjalan kearahnya seraya tersenyum.
"Cape gak?" tanya Nina dan diangguki cowo tersebut.
"ya cape lah,tapi kalo liat kamu cape nya ilang" Sahut Kevan seraya terkekeh,mengacak ngacak rambut Nina dengan gemas.
Nina mendengus kesal "kebiasaan banget sih berantakan tau!" kesanya.
"Biarin,biar jelek" ledek Kevan dengan tawa menyebalkan di mata Nina.
"Jelek gini,kamu juga suka sama aku" balasnya dengan memutar bola mata malas.
"Dih siapa yang suka? gak ada tuh"
Plak
pukulan itu mengenai lengan Kevan dengan keras,hingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"Oh jadi kamu sukanya sama mantan kamu itu hah?! sono balikan sono!" Tekan Nina dengan sebal.
"Lucu banget sih kalau cemburu gini" Ucap Kevan terkekeh sambil mengunyel ngunyel pipi Nina yang sedikit tembem itu.
"Apaan sih! sono sama mantan aja ngapain disini gih hush hush!" Kata Nina seraya menepis tangan Kevan dari pipinya,lalu mengayuhkan tangannya seperti mengusir.
"Ihh gemes! gak ah sama kamu aja deh males sama dia"
"Berarti kalo gak males kamu mau sama dia gitu?!" Tuduh Nina dengan matanya bulat yang menatap Kevan dengan tajam terkesan lucu di mata Kevan.
"Kamu kenapa sih hm? Pms ya? kok jadi sensi banget?" Tanya Kevan heran.
"Sensi? kamu pikir aku masker?!"
"Yaallah istigfar dah gue" lirih Kevan dengan sangat pelan agar tidak terdengar gadis didepannya ini,kalo dengar bahaya,ngamok.
"udah udah mending kita pulang yuk aku anter" Ajak Kevan,lalu mengaitkan tangannya pada Nina yang sudah berdiri didepannya.
"kamu pendek banget sih?" bukan bertanya tapi seperti emm meledek,membuat Nina mendengus sebal.
"Aku gak pendek! kamu aja yang ketinggian kaya tiang listrik!" Dengus Nina sambil melepaskan genggaman tangannya,lalu menginjak dengan pedas kaki Kevan dan berjalan dengan cepat sesekali menghentakkan kaki nya seperti anak kecil.
"TUNGGUIN BOCIL GAK BOLEH JALAN SENDIRIAN ENTAR DI CULIK OM OM!" Teriak Kevan berlari menyusul Nina yang sudah jauh.
"KEVAN! AKU KESEL YA BODO AMAT KEVAN JELEK MIRIP MONYET!" Teriak Nina sedangkan Kevan hanya tertawa dengan tanpa dosa.
****
"Udah deh gak usah ngambek" Ucap Kevan pada Nina yang duduk disampingnya dengan bibir mengerucut.
"bodo amat aku kesel!" Decak nya dengan sebal.
"Yaudah gimana kalau malam ini kita jalan?" Tanya Kevan,dan terlihat Nina menatap nya dengan berbinar.
"Beneran?! kemana?" Tanya nya dengan antusias.
"Terserah kamu" balas Kevan dengan singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENINA (Slow Update)
Ficção AdolescenteFollow dulu baru baca yaw!! -Judul lama 'Bad Girl Vs Cold Boy'- Dua remaja yang berbeda sifat yang satu bar bar,cerewet,bad, ketus. Dan yang satunya ketua osis yg dingin dan cuek. Yang bersatu karna sebuah perasaan yang tidak bisa dielak,seberapa ka...