Kamar Gulf yang awalnya terang benderang sekarang berubah menjadi gelap, hawa dingin menusuk tubuh Gulf hingga akhirnya dia terbangun.Bayangan hitam merambat mendekat ke arah Gulf yang masih mencoba untuk menormalkan penglihatannya.
Bayangan itu menggumpal dan perlahan berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan.
"Siii..siapa.. kau." Tanya Gulf melihat sosok hitam di depannya.
Tiba-tiba sosok itu mencekik Gulf dan mengangkat nya tinggi-tinggi, Gulf memberontak dia memukul tangan yang tengah mencekiknya itu.
"Aku ingin kau.." Ucap iblis itu dengan senyum lebar.
Maklum hitam terlihat sangat menyeramkan mata merah seperti darah dengan dua tanduk di kepala dan juga gigi taring yang hampir keluar dari mulutnya, tubuhnya berwarna hitam pekat dengan kuku runcing yang bisa mencabik apapun dengan mudah.
Cengkraman makhluk itu semakin kuat, Gulf yang sudah kehabisan nafas hanya bisa pasrah.
Tapi tiba-tiba sebuah cahaya datang dan dalam sekejap iblis yang tengah mencekik Gulf langsung tersungkur.
Tubuh Gulf ambruk dia terbatuk memegang lehernya yang terasa nyeri dia me
Iblis itu menatap siapa yang datang, wajahnya menatap orang itu tak suka.
"Malaikat sialan."
"Kau iblis sialan." Desis Mew tak suka.
"Mix urus anjing sialan ini." Teriak Mew.
Mix pun datang dan memicingkan matanya menatap iblis itu.
"Dengan senang hati."
Iblis itu bangun dan langsung menyerang Mew tapi Mix dengan gesit langsung menghalaunya.
"Cukup cepat." Ucap Mew dan mix tersenyum.
Pertarunganpun tak terelakan Mix dan juga iblis itu saling mencabik satu sama lain, dengan pedang panjangnya Mix dengan mudah melawan kuku panjang iblis itu.
Sedangkan Mew mendekati Gulf yang sudah hilang kesadaran, Mew langsung membopong Gulf ke dadanya.
"Jangan ikut campur." Sentak iblis itu tak suka melihat Gulf yang akan di bawa oleh Mew.
"Dia sudah menjadi milik Tuan ku Devil." Iblis itu mencoba mengambil Gulf tapi pedang panjang Mix langsung memotong tangannya.
"Dia bukan milik siapa-siapa."
Mew menatap tajam Iblis itu dan Mix langsung menancapkan pedangnya tepat di jantung iblis itu hingga dia langsung berubah menjadi abu.
Mix dan juga Mew langsung keluar dari zona itu lalu Mew membaringkan tubuh Gulf yang lemah ke atas ranjang.
"Kita hampir kehilangan dalam waktu berdekatan."
Mew menghela nafasnya dan duduk di sofa di susul oleh Mix.
"Kenapa ini sangat merepotkan, mereka mulai datang silih berganti." Mew menatap kosong ke depan.
"Cepat atau lambat hal ini pasti terjadi karena Gulf adalah keturunan malaikat dan iblis jadi tidak mungkin hal ini akan mudah."
"..."
"Orangtuanya tau sejak awal bahwa anaknya akan menjadi incaran iblis ataupun malaikat pemburu karena memang pada dasarnya dia tidak pernah di takdirkan untuk lahir. Maka dari itu dia menjalin kontrak dengan mu agar menjaganya."
"Aku tau."
Mendengar itu Mew langsung teringat pertama kali dia bertemu orang tuan Gulf dan bagaimana dia dulu menjalin sebuah kontrak yang tak sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHES [TAMAT]
Fantasy[YUK FOLLOW SEBELUM BACA] warning !! BXB Gay Boys Love 18+ Cerita ini terinspirasi dari drama Goblin, Dom At your servis, Hwayughi, love writer. ...... Ketika kehidupan adalah alasan untuk mati