Sebelum baca di usahakan Vote and follow ya biar author nya semangat, makasih.
Happy reading.
...
Setelah selesai dengan acara casting yang berjalan hingga malam Gulf dan juga Mew berencana langsung pulang.
Mew menyetir mobil sedangkan Gulf sudah terlelap memasuki mimpinya. Sesekali Mew melirik ke arah Gulf yang tengah tidur dengan posisi mulut yang terbuka dan juga suara dengkuran halus dari Gulf yang membuat Mew menggelengkan kepala.
Lampu merah menyala Mew menghentikan mobilnya, dia membenarkan letak kepala Gulf yang miring, merasa terganggu Gulf bergerak mencari posisi yang nyaman.
"Duduk yang benar." Mew agak kesal melihat Gulf yang kembali ke posisi semula.
Lampu merah berubah menjadi hijau, Mew menginjak pedal gasnya. Dari arah samping sebuah truk tronton melaju dengan kecepatan tinggi menghantam setiap mobil yang menghalanginya.
Mew yang tahu ini akan terjadi lagi, dia melihat pengemudi itu di rasuki setan, iblis napsu.
Mew keluar dari dalam mobil, dia mengangkat tangan dan mengarahkan nya ke mobil tersebut tapi dia urungkan.
Dari atas Mew bisa melihat panah dengan bara api yang menyelimuti panah lalu menusuk mobil itu hingga mobil itu langsung berguling dan berhenti tepat di depan mobil yang di kendari Mew
"Aku tepat waktu kan."
Seseorang berdiri di samping Mew, dia melihat kedua tangannya di dada, di belakang punggungnya ada panah yang tadi dia gunakan untuk melawan iblis nafsu itu.
"Kerja bagus mix."
"Tentu saja aku selalu hebat dalam melakukan apapun." Sombong Mix.
Semua orang yang melihat kejadian itu langsung berhamburan ingin melihat secara dekat.
Kemacetan pun terjadi karena mobil tersebut menghalangi jalanan. Para polisi dalam sekejap datang begitu juga para reporter yang datang untuk meliput.
Supir truk itu keluar dengan wajah bingung, dia tidak mengalami luka yang serius begitu juga dengan para pengendara lainnya yang juga hanya mengalami luka kecil.
Mew menepuk pundak Mix lalu masuk ke dalam mobil mengambil tubuh Gulf dan menggendongnya seperti koala.
Mix menggenggam tangan Mew dan mereka menghilang begitu saja dan sampai di apartment Gulf dengan mudahnya.
Baru saja Mew ingin merebahkan Gulf ke atas tempat tidur tiba-tiba anak bongsor itu bangun dan memberontak, Mew yang tak bisa menahan tubuh Gulf akhirnya melepaskannya. Untung saja tubuh Gulf jatuh tepat di atas kasur jika tidak entah apa yang akan terjadi.
"Ahh .. Kenapa .. ada apa? Apa aku di culik iblis lagi?." Tanya Gulf panik.
Mew hanya menatap Gulf dengan pandangan datar, sedangkan Gulf masih tidak mau diam dan mengacak-acak tempat tidur.
"Diam Lah Gulf." Sentak new agak kesal karena bisa saja Gulf jatuh dari tempat tidurnya.
"Apa aku baik-baik saja?."
"Ya. Jadi diam lah."
Gulf menghela nafas pelan lalu dia memegang dadanya yang ternyata terasa nyeri.
"Mew.. Mew.." panggil Gulf ketika dadanya semakin nyeri.
Mew berbalik ternyata wajah Gulf mulai memerah, dia langsung berjalan mendekati Gulf dan mengulurkan tangannya.
"Pegang tangan ku."
Gulf menurut dan memegang tangan Mew hingga perlahan rasa nyeri itu hilang.
"Aku tidak merasakannya lagi." Bingung Gulf meraba dadanya beberapa kali untuk memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHES [TAMAT]
Fantasy[YUK FOLLOW SEBELUM BACA] warning !! BXB Gay Boys Love 18+ Cerita ini terinspirasi dari drama Goblin, Dom At your servis, Hwayughi, love writer. ...... Ketika kehidupan adalah alasan untuk mati