6
TARGET
TAHAP PERTAMA
🖐️📖📖📖📖📖
Kelas 12.MIPA-1Gadis itu menyapu pendangannya keseluruh anak murid yang ada di kelas tersebut. Hingga tatapannya berhenti pada satu murid cowok yang tidak memperhatikannya dan bahkan terlihat tidak peduli dengan kedatangannya. Berbeda dengan murid lainnya yang terlihat antusias dengan kedatangannya sebagai murid baru.
Cowok itu hanya sibuk memainkan hpnya dengan kedua headset yang terpasang di kedua telinganya.
Gadis itu tersenyum. Lalu dia mulai memperkenalkan dirinya.
"Pagi semua, perkenalkan nama aku Maureen Queenshira, kalian bisa panggil aku Shira atau apa aja, sesuka kalian" Ucap Shira sambil memandang sejenak ke arah beberapa murid lain, dan kembali menatap satu murid cowok yang masih juga tidak memperhatikan kehadirannya. Cowok itu beralih menidurkan kepalanya di atas meja.
"Saya harap kalian bisa berteman baik dengan Shira, dan saling membantu satu sama lain" Ucap guru Bahasa Indonesia tersebut yang bernama Anita, yang sedang mengisi kelas tersebut.
"Untuk Shira, kamu bisa duduk di bangku yang kosong" Ucap Bu Anita.
Satu-satunya bangku kosong di kelas tersebut ada di sebelah cowok yang sedari tadi cuek dengan keadaan kelas yang kedatangan murid baru.
Shira berjalan ke bangku tersebut dengan percaya diri.
Semua murid kelas terus memandangi Shira hingga dia duduk di bangku tersebut. Begitu juga dengan Bu Anita yang ikut memperhatikan.
Para murid terus memandangi Shira dan cowok di sebelahnya, seperti menantikan sesuatu untuk terjadi.
"Anak-anak kembali perhatikan ke depan" Ucap Bu Anita.
Semua murid mau tidak mau harus kembali memperhatikan ke depan.
Saat guru tersebut hendak memulai pelajarannya. Cowok yang duduk di sebelah Shira tiba-tiba berbicara.
"Pindah" Ucap cowok itu, masih dengan posisi yang sama, kepala yang tiduran di atas meja dan mata tertutup, serta kedua telinga yang disumbati headset.
Karna keadaan hening, membuat suara cowok itu terdengar cukup jelas di dalam kelas. Hal itu mulai kembali menarik perhatian para murid untuk kembali melihat ke meja paling belakang tersebut.
Bu Anita juga ikut memperhatikan.
Shira yang mendengar ucapan cowok itu pun menoleh dan memperhatikan cowok itu.
"Lo suruh gue pindah ?" Tanya Shira kepada cowok itu untuk memastikan.
"Hm" Cowok itu hanya membalas dengan gumaman.
"Gamau" Ucap Shira, lalu menyandarkan punggungnya ke kepala kursi dengan pandangan kedepan dan kedua tangan yang terlipat di depan dada. Dia tidak peduli dengan pandangan murid yang menuju ke arahnya.
Cowok itu menegakan badannya dan menatap kedepan dengan tatapan dingin. "Pindah lo sekarang" Ucapnya dengan dengan nada dingin.
Shira menoleh ke arah cowok itu, lalu dengan santainya mencabut salah satu haeadset yang menyumpal kuping cowok tersebut.
"Gue rasa lo ga danger penolakan gue tadi.." Ucap Shira. "Gamau" Lanjutnya, lalu kembali menatap ke depan.
'BRAK!!!'
Cowok itu berdiri sambil menggebrak meja dengan sangat kencang, hingga membuat semua orang yang ada di kelas terlonjak kaget, begitu juga dengan Shira.
"GUE BILANG PINDAH SEKARANG!" Bentak cowok itu berteriak sambil menarik kerah baju Shira, hingga membuat gadis itu tertarik berdiri dan membuat mereka saling berdiri berhadapan.
"KENAN!" Tegur Bu Anita, tapi tidak di pedulikan oleh cowok yang bernama Kenan tersebut.
Kenan. Batin Shira melafal nama cowok itu, karena di kemeja cowok tersebut tidak ada nametag.
Shira menatap kedua mata cowok itu dengan menantang. Dia melihat kebencian dan juga kesedihan di mata cowok tersebut.
Ini kedua kalinya kita bertemu. Dan kita belum saling kenal, aneh banget dia kasih pandangan kaya gitu. Ga mungkin banget kalo itu karena hal kemarin. Batin Shira bingung dan penasaran.
Ah apapun itu, bukan urusan gue. Lanjut Shira membatin.
"Lo tuli ?, Udah gue bilang gamau pindah, Lagian satu-satunya bangku yang kosong cuma ini, mau pindah kemana gue ?" Ucap Shira.
"Kemana pun itu, asal jangan di samping gue" Ucap cowok itu dengan sangat tajam.
"Sayangnya gabisa, walaupun ada tempat lain, gue cuma mau tinggal tepat di samping lo" Ucap Shira lalu tersenyum.
Kenan menarik lebih erat lagi kerah kemeja Shira sambil meraih tangan gadis itu dan mencengkeramnya dengan sangat erat. Mata Kenan semakin memperlihatkan kemarahannya.
"Pindah sekarang lo brengsek!" Ucap Kenan penuh penekanan, yang malah seperti terdengar 'pindah sekarang atau gue bunuh lo ?'
"KENAN CUKUP!, hentikan sekarang atau saya akan laporkan ke kepala sekolah!" Ucap Bu Anita
Kenan terdiam sejenak sambil terus menatap Shira dengan tajam. Lalu dia melepaskan Shira dengan kasar dan pergi meninggalkan kelas begitu saja.
Semua orang yang ada di kelas menatap kepergian Kenan dengan pandangan tidak percaya. Termasuk Shira yang terus memandangi kepergian Kenan sampai cowok itu benar-benar tidak terlihat lagi.
Para murid mulai berceloteh mengenai Shira yang mampu bertahan dengan amarah Kenan. Mereka benar-benar tidak menyangka dengan apa yang di lihatnya barusan.
"Semuanya diam, ayo kembali fokus!" Ucap Bu Anita. "Untuk Shira, maaf untuk hari pertamamu yang kurang menyenangkan di sekolah ini" Ucapnya sambil memandang ke arah Shira.
Shira mengangguk sambil tersenyum kecil. Lalu dia kembali duduk. Dia memeriksa kerah kemejanya dan pergelangan tangannya yang sangat merah karena cengkraman Kenan.
"Ah sialan" Umpat Shira dan terdengar oleh beberapa murid yang ada di sekitarnya dan membuatnya menjadi pusat perhatian, tapi dia tidak peduli.
![](https://img.wattpad.com/cover/198963823-288-k407634.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGET
Teen Fiction📌📌📌 Tentang rasanya menghancurkan dan dihancurkan orang yang di cintai. Ini adalah cerita tentang seorang gadis yang jatuh cinta kepada target yang harus dihancurkannya. 📢📢📢 Perhatian! Pertama. Aku penulis pemula yang iseng nulis aja karna ada...