THAILAND, BANGKOK
" hana kenapa you tak cakap hal ini dekat i?" tanya ayra kepada hana yang merupakan orang kepercayaannya untuk menjaga dan memantau semua hal tentang CL di Thailand.
" sorry ayra I baru perasan yang stok body care yang baru lauch tu diaorang tak restock lagi untuk this month." Kata hana sambil membelek beberapa helaian kertas kerja yang baru dia tunjukkan kepada ayra tadi.
" sepatutnya hal ni tak berlaku and you have to call hq as soon as possible sebelum all the product habis."kata ayra dengan nada yang tegas. Ayra telah memeriksa beberapa document berkenaan cl outlet di Thailand dan dia mendapati stok yang sepatutnya masuk ke Thailand adalah cukup tapi telah berlaku sebaliknya.
" yes I will and I'm sorry again, I akan pastikan hal ni tak kan terjadi lagi." Kata hana lagi.
" don't just said sorry you have to take this as your responsible hana. I tak nak customer kita anggap our service tak bagus untuk diaorang." Kata ayra lagi.
" yes ayra I will."
" one more thing, our next product untuk CLB akan lauch serentak dekat semua outlet so make sure on that time tak ada apa apa masalah. Please check all the product one month before the lauch supaya hq dapat ambil tindakan untuk apa apa proses pertukaran. Boleh?"
" sure." Kata hana.
" okay thanks hana I tahu I boleh harapkan you urus everything dekat sini." Kata ayra dengan nada yang lebih tenang.
" no problem ayra and I really sorry about the carelessness." Ayra hanya mengangguk lalu menyambung melihat beberapa document lain di hadapannya.
Setelah selesai meeting bersama hana, dia telah keluar dari ruangan kerjanya yang ada di outlet itu sambil di ikuti nelisa di sebelahnya. Semua pekerjanya yang berada di situ telah menunduk ke arahnya ketika mereka nampak kelibatnya berjalan keluar dari outlet itu dan ayra sempat melambai dan memberi senyuman kepada mereka semua.
" so kau nak pergi tengok mateen training?" tanya nelisa. Mereka berdua telah berada di kereta yang dipandu oleh dave.
Ayra telah mengangguk. " haah aku dah janji dengan dia so aku pergi tak lama sekejap je."
" so kau betul tak nak aku teman?"
" it's okay kau balik hotel dulu dengan dave rehat kau pun beberapa hari ni asyik uruskan kerja aku so tak apa." Tapi tidak lama telefonnya berbunyi lalu dia mengangkatnya apabila melihat nama mateen yang terpangpang di skrin phonenya.
" hello, you dah habis meeting?" tanya mateen di talian dan nafas turun naiknya juga dapat kedengaran mungkin baru berhenti rehat.
" dah baru je habis, sekarang I tengah tunggu orang you datang ambil."
" you nampak Aj ?" ayra telah membuat muka pelik.
" aj? Dia ke datang ambil i?" tanya ayra sambil matanya melilau mencari kelibat aj di situ.
" yup, dekat kereta mercendes hitam." Kata mateen. Tidak lama ayra telah melihat kelibat aj yang melambai ke arahnya yang tidak jauh dari situ.
" oh ya I dah nampak. Okay see you."
" see you bye." Tidak lama mereka telah mematikan panggilan.
" take care and have fun, apa apa call aku." Ayra telah mengangguk lalu memeluk nelisa. Dia telah pergi kearah aji aitu pengawal peribadi dan merangkap personal asisten mateen.
" hye aj lama you tunggu?" ayra telah menghampiri aj.
" tak baru je, so silakan." Aj telah membuka pintu kereta bahagian belakang kepadanya. Tapi ayra tidak masuk.

YOU ARE READING
The Feeling (EDITING)
Romance" I'm sorry sir I really sorry." Kata ayra sambil mengelap jacket hitam milik lelaki dihadapannya. " It's okay not your fault." kata Mateen sambil menghalang tangan ayra dari terus mengelap jacketnya. Pertemuan pertama tanpa sengaja di niseko japan...