🦋76🦋

405 33 4
                                    

" thanks." Ucap Talia apabila Ayra telah menghidangkan segelas kopi kepadanya. Ayra sendiri tidak menyangka Talia mengetahui alamat rumahnya kerana selain ahli keluarga dan rakan-rakanya tiada siapa lagi yang tahu tentang tempat tinggalnya.

" macam mana you boleh tahu rumah I and why you datang sini?" soal Ayra yang telah mengambil tempat di sebelah Talia.

" Ayra can I ask you something?" soal Talia lembut tapi nampak riak serious di wajahnya. Dia juga tidak menjawab persoalan dari Ayra.

Entah kenapa melihat riaksi Talia begitu jantung Ayra telah berdegup dengan kencang. Dirinya juga mula risau namun dia masih beriak tenang.

" sure, you nak tanya apa?"

" apa sebenarnya hubungan you dengan Mateen?" persoalan dari Talia amat mengejutkan Ayra. Dia tidak menyangka kehadiran Talia ke sini untuk bertanyakan hal itu kepadanya.

" kawan like you know." Ujar Ayra tenang.

Talia telah memandang Ayra tepat. " I tahu you ada sembunyikan sesuatu dari I and please tell me the truth. I need to know apa sebenarnya hubungan you dengan Mateen."

" I tak pernah sembunyikan apa-apa dari you lia. Like you know I dengan Mateen hanya kawan tak lebih dari apa yang you sedang fikir sekarang lia." Ayra masih cuba meyakinkan talia.

Tanpa berlama Talia telah mengeluarkan beberapa keping gambar dari handbagnya lalu menghulurkannya kepada Ayra.

Ayra telah membulatkan mata apabila meihat isi gamabr itu. Gambar itu telah menunjukkan kemesraan diantaranya dan mateen di dua tempat yang berbeza antaranya di Sotogrande tahun lalu dan di atas kapal layar peribadi milik mateen ketika berada di Amalfi beberapa bulan yang lepas.

" tell me about this Ayra?"

Mulut Ayra seperti terkunci. Dia sendiri terkejut dengan melihat isi gambar ini. Bagaimana talia boleh mendapatkan gambar ini. Getus hati Ayra yang mula gelisah.

" lia... ni semua gambar lama. Ya dulu kami memang ada hubungan tapi sekarang kami hanya kawan. I dengan Mateen dah lama berpisah." Akhirnya Ayra telah mengakui hal itu walaupun tidak semua hal dia luahkan kepada talia tentangnya dan mateen dahulu.

" korang putus sebab I kan?" bidas Talia pula. Ayra terdiam sebentar seperti hilang kata-kata.

" betulkan?" soal Talia lagi.

" tak bukan sebab you... Talia I rasa hal ni dah tak penting apa yang penting sekarang tentang hubungan you dengan Mateen. You adalah future wife dia dan I adalah masa lalu dia."

" I know tapi I tahu yang dia tak cintakan I Ayra tapi dia cintakan you. Cara dia layan you I know both you still love each other. I juga tahu yang selama ni dia terima I hanya sebab our family yang minta bukan kehendak dia sendiri."

" Talia listen antara I dan Mateen dah lama selesai. Sekarang I masa lalu Mateen dan you adalah masa depan di Talia. I tahu Mateen dah cintakan you"

" kenapa you perlu sakitkan diri you sendiri Ayra. I tahu susah untuk you terima semua ni tapi you tetap buat. Kenapa you perlu tipu diri you sendiri dan tipu perasaan you?"

Mata Ayra mula berkaca sama juga dengan Talia. Ya selama empat bulan hatinya bertambah sakit apabila melihat Mateen bersama Talia namun dia sedar yang Mateen bukan untuknya. Ayra telah meraih tangan Talia dan dipegangn lembut.

" memang sakit untuk melepaskan orang yang kita sayang lia tapi I yakin Mateen akan bahagia dengan you. Apapun yang berlaku I dengan dia memang tidak dapat bersama we really not meant to be." Kata -kata Ayra telah menyebabkan air mata Talia mula mengalir.

The Feeling (EDITING) Where stories live. Discover now