Find The Happiness [✓]

21 (end?)

.

.

Selamat membaca

.

.

"Shui?! Apa maksud dari semua ini?!" kamu bertanya dengan sedikit meninggikan nada suaramu.

"Hm~ apa ya~?" Shui memainkan benda tajam yang ada di tangannya. Lalu kembali berujar.

"Mungkin kamu harus melihat ini dulu." Shui merogoh kantong jaketnya dan terlihat itu sebuah kertas yang sudah di remas-remas. Lalu dia melempar kertas itu ke kamu.

Kamu menangkap kertas itu lalu meluruskan kembali kertasnya dan melihat tulisan yang tertera di sana.

Kamu terkejut.

Sangat terkejut.

"Ini..."

"Bagaimana? Masih ingat~?"

Kamu jelas masih sangat ingat dengan kertas ini. Kertas, yang waktu itu ditemukan di dalam tasmu. Dan membuat seluruh teman-teman membencimu.

"Kenapa ini bisa ada padamu!?" kamu bertanya dengan tatapan terkejut dan tak menyangka.

"Kau bertanya kenapa? Itu karena aku yang membuatnya." jawab Shui dengan santai. Lagi-lagi, kamu dibuat terkejut oleh ucapan gadis itu. Jadi...selama ini...

"Apa jangan-jangan...kau juga dibalik insiden ayah dan ibuku..?"

"Kalau masalah itu sih...memang iya. Tapi aku tidak berniat untuk berbuat seperti itu. Mereka yang tiba-tiba berada di depan mobilku." jawab Shui.

Kai meringis pelan ketika tanganmu yang memegang tangannya yang terluka itu sedikit kencang. Kai juga terkejut ketika melihat raut wajahmu yang berubah. Wajah datar, dan tatapan kosong itu...

"Apa alasanmu melakukan semua ini?" tanyamu lagi.

"Hmm~ apa ya~? Mungkin karena aku tidak menyukaimu setelah kau merebut ranking 1 dariku." jawab Shui.

"Jadi aku--"

"Membuat salinan kunci jawaban ulangan dan memasukkannya ke dalam tasku seolah-olah aku mencontek?"

"Yaps! Betul sekali!"

"Oh? Dan Kai, aku dengan senang hati akan membiarkanmu untuk menceritakan apa yang terjadi."

Kai menatap Shui dengan tajam. Dia sama sekali tidak ingin membahas semua kejadian ini. Tapi, kamu memaksanya dengan memberikan tatapan penuh harap padanya agar dia menceritakan semua ini. Kau jadi tidak tega.

"Dia iri padamu karena kau selalu mendapat ranking 1. Jadi dia menggunakan cara ini untuk menyingkirkanmu, walaupun begitu, kau tetap ranking 1. Dia juga membayar seorang  pembully untuk membullymu habis-habisan, setelah itu dia datang dengan wajah seolah-olah tak tahu apa yang terjadi. Untuk insiden kedua orangtuamu, entah sengaja atau tidak, ketika dia sedang naik mobil bersama dengan salah satu supirnya, dia menabrak kedua orangtuamu dan meninggalkannya begitu saja."

"Selama ini...kau sudah tau?" tanyamu. Kai menggeleng.

"Si gila itu baru saja memberitahukannya padaku." jawab Kai.