Hay guys semoga suka dengan cerita ini!
-
-
Maaf banyak typo bertebaran dimana-mana, maaf jika penulisan kurang rapih.
-
-
-Alden langsung memeluk Ara dengan erat menumpahkan semua tangisan nya dibahu itu "dia brengsek Ra! Dia bajingan! Dia nyakitin bunda!" Lirihnya
Ara mengusap rambut hitam itu memberikan nya ketenangan "Alden tenangin dulu diri kamu, jangan kaya gini" ucapnya
Bahu Alden bergetar ia menangis dengan pilu
"Aku benci dia Ra! Aku benci dia!" Ucapnya lagi semakin memeluk gadis itu dengan erat. Ara juga tak kalah eratnya memeluk tubuh besar itu
"Kita kedalem aja ya disini dingin nanti bisa sakit apa lagi kamu belum makan makan dari kemarin Al" tuturnya melepaskan pelukan itu lalu menuntun laki-laki itu
Ara memang gadis yang lemah lembut sehingga mampu menaklukkan hati seorang Alden Jordan Henderson yang keras itu
Mereka berdua berjalan beriringan Alden menggandeng tangan Ara menautkan jari-jari nya
Lalu mereka melihat Eva yang sedang tertidur lelap diatas brankar nya
"Tadi bunda udah aku kasih obat jadinya mungkin dia ngantuk karena efeknya" ucap Ara tiba-tiba
Alden mengangguk paham, ruangan itu sepi dan hanya ada mereka bertiga dalam kamar
Alden lalu menatap Ara dengan intens menangkup kedua pipinya mereka berdiri tepat di dekat pintu.
"Raa" ucap Alden wajahnya berada tepat di depan wajah Ara "hmm?" Gumam Ara
Alden mencium nya dan melumat bibir itu Ara terkejut. Alden gila! Disini ada bundanya yang sedang tidur!
Ohh ayoklah Alden jangan seperti itu!
"Mmphtt" lalu Ara memaksakan melepas ciuman mereka alis alden terangkat satu
"Jangan disini Alden, ada bunda." Alden tak memperdulikan nya ia malah kembali melumat bibir itu
Satu tangannya yang nakal masuk ke dalam baju Ara dan mencari gundukan Ara disana. Satu tangannya lagi memegang tengkuk Ara memperdalam ciuman mereka
"Emhh...aahh" desah Ara saat gundukan nya diremas oleh Alden "sstt jangan berisik baby, nanti bunda dengar"
Alden lalu kembali melumat bibir itu dengan kasar dia menggigiti kecil bibir mungil itu.
Mati-matian Ara menahan desahnya saat Alden terus saja meremas milik nya
"Ahh Alden...sshh aku gak kuat" desahan lolos dari mulut nya "pelan-pelan aja sayang supaya bunda gak dengar" ucap Alden
Alden lalu meraba paha Ara dan tangannya mencari celah untuk masuk "sshh Al jangan disini" ucapannya tak membuat Alden berhenti
Kini tangannya meremas lengan Alden ia sangat menahan desahannya itu sungguh Alden gila dengan ini
"Ahh ahh" desah nya saat Alden berhasil masuk kedalam celananya itu, Alden menggesekan milik sensitif nya dan memainkan nya
"Mmhh aahh Al, aahh sshh mmhh"
Eva lalu bergerak sedikit dengan mata yang masih terpejam hal itu membuat Ara semakin panik "Al udah ada bunda, nanti aja ya" tutur nya agar lelaki itu mau menahan nafsunya dulu
Alden lalu berhenti dengan aksinya membuat gadis itu bernafas lega akhirnya pria itu tidak jadi melakukan hal gila
"Baby?" Panggil Alden pada kekasih yang berada disampingnya sambil memandangi Eva di brankar
"Iyaa?" Tanya gadis itu "kamu pulang sama taksi ya? Aku ada urusan keluar sebentar"
Dahi nya mengerut bingung "taksi? Kenapa? Kamu mau kemana?" Tanya nya bertubi-tubi "aku ada urusan sebentar aja kok nanti aku pulang gak terlalu malem. Kamu pulang naik taksi ya? Aku pesenin." Ucapnya lalu merogoh ponsel yang berada di saku celana nya
Ara mengangguk dan lalu berjalan keluar bersama Alden, menunggu taksi yang akan menjemput nya
Taksi datang Alden membukakan pintu belakang nya " masuk baby" Ara gadis itu masuk kedalamnya dan Alden beralih membuka pintu depan sambil menunduk
"Antar dia sampai tujuannya, jika ada apa-apa dengannya. Nyawa anda taruhannya!" Ucapnya penuh penekanan
Supir mengangguk paham lalu Alden menjauh sedikit dari sana dan kemudian taksi itu jalan dengan Alden yang masih memperhatikan
Pria itu menaiki motor ninja nya dan lalu pergi dari tempat itu.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Hey bro! Selamat datang lagi" Ucap pria yang bekerja sebagai pelayan club panggil saja dia Arsa
Alden mendudukkan dirinya di sofa sana sambil menyalakan rokok nya "thanks, ambilin Vodka nya Ar pesen kaya biasa"
Alden memang suka minum di club malam itu setiap malamnya dan setiap ia memiliki masalah tetapi sejak bertemu Ara dia mengurangi perilaku buruknya demi gadis itu
"Jangan banyak-banyak nanti gak sadar" ucap Arsa terkekeh pelan. Arsa tau Alden minum dengan sangat kuat
"Tenang aja, udah biasa" lalu ia menegak Vodka nya yang sudah tersedia di gelas kecil
Arsa menggeleng pergi meninggalkan Alden sendiri disana
Pria itu terlalu banyak minum sehingga tidak sadar dengan wanita-wanita malam yang sedang menggoda nya
"Hey bro, aku bisa memuaskan" ucap salah satu wanita berada di kanan Alden
"Sshh aku juga bisa sayang" ucap wanita lain menggoda Alden dengan nadanya
Tangan-tangan wanita itu tak henti nya memegang tubuh Alden dan menggoda nya di wajah mengelus nya dengan sensual
"Ck! Menyingkir lah bitch! Kalian terlalu murah!" Ucap Alden dengan marah
Saat ini dirinya hanya ingin Ara gadis kecil nya itu, hanya kepada dia Alden melakukan nya
"Hanya minuman ini yang membuat ku tenang disaat dalam masalah" Alden Jordan Henderson
Gimana cerita kali ini seru gak? Atau ada kekurangan nya? Mohon tinggalin komentar kalian ya.
Aku bakal semangat update jika kalian yang support aku!!💓
Makasih udah baca cerita ini, ikutin terus ya sampe part selanjutnya hehehe
Jangan lupa follow Instagram@aldenjordan_henderson
Jangan lupa vote dan komen guys!! See you all💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot love (On Going)
Novela JuvenilMENGANDUNG UNSUR DEWASA 18+, Tiap part banyak adegan panas! Warning 18+ 21+⚠️⚠️ [BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SBLM MEMBACA!!] Bagaimana rasanya berpacaran dengan pria pecandu sex? Menyosor kita dimana saja tanpa peduli tempat. Itu lah yang diras...