Hay guys semoga suka dengan cerita ini!
-
-
Maaf banyak typo bertebaran dimana-mana, maaf jika penulisan kurang rapih.
-
-
-"Baby? Kamu disini?" Tanya Alden dengan takut. Dia Ara gadis itu sudah curiga saat Caca ingin menghampiri Bara tadi, dirinya sudah melihat Alden yang mengintip di pintu kamar.
Lalu saat Caca pergi ingin memberitahu Bara Ara mengikuti nya dari belakang, dan benar saja Alden datang dari arah kanan entah mengumpat dimana.
Ara mengikuti kemana Alden membawa Caca pergi memakai mobil nya, ternyata tempat yang sama seperti pria ini menyiksa Violet waktu itu.
"Kenapa? Kaget?" Tanya Ara dengan melipat kedua tangannya di depan perut ratanya
"Kamu-"
"Jangan berkata lagi Alden, udah cukup semua ini. Apa kamu belum puas udah bikin Violet koma sekarang, dia juga kehilangan kandungan nya Alden! Dan sekarang? Kamu mau siksa Caca juga sana seperti apa yang kamu lakukan pada Violet?!" Ucap gadis itu panjang tengah berdiri di hadapan Alden.
"Aku benci kamu Alden! Brengsek!" bentak Ara dengan emosi yang sudah menggebu-gebu.
Alden mengerutkan dahi nya tidak mengerti atau berpura-pura tidak tahu apa yang dimaksud dengan gadisnya. "Kamu katain aku brengsek, baby?" Tanya nya tanpa salah
"Kalo iya kenapa? Mau marah?" Ucap Ara dengan menantang tidak takut sama sekali dengan pria ini.
"AKU GAK BRENGSEK ARA! JAGA OMONGAN KAMU!" bentak Alden
"JAGA JUGA MULUT LO BAJINGAN! BERCIUMAN DENGAN SAHABAT PACARNYA, APA PERASAAN AKU ALDEN! APA!!" bentak Ara tidak mau kalah, kini nada nya cukup tinggi dan serius matanya melotot menatap Alden.
Alden terkejut dengan ini, bagaimana gadis nya bisa tahu? Ya jelas Ara sudah mengikuti nya sedari tadi bukan?
"Dia, dia yang cium aku duluan sayang. Ini cuma salah paham aja" pria ini mengelak sebisa mungkin.
Ara berdecih pelan mendengar perkataan kekasihnya. " Aku punya mata, dan aku gak buta Alden. Aku liat sendiri gimana kamu yang paksa Caca! LO BRENGSEK TAU GAK?! BAJINGAN LO!" Bentak Ara di akhir ucapannya, sangat sakit hatinya.
Air matanya ingin turun sekarang juga, tapi bagaimana lagi dia tidak boleh terlihat lemah di hadapan pria ini. Bagaimana bisa kekasihnya bercumbu dengan sahabatnya sendiri?
"Tapi baby ini cuma-"
"Gak ada yang perlu kamu jelasin lagi Al, semua udah jelas. Sakit banget Alden rasanya, sakit! Tega banget kamu Al sama aku" hancur sudah pertahanan nya. Ara menangis sejadi-jadinya di hadapan pria ini.
Alden mendekap tubuh nya yang bergetar memberikan nya ketenangan pada gadis itu, tetapi dengan cepat Ara mendorong dada bidang nya melepaskan pelukannya kekasihnya.
"Jangan sentuh aku lagi" ucap nya dan berlalu dari pandangan pria nya lalu melepaskan ikatan Caca.
Kedua gadis itu pergi meninggalkan Alden yang masih diam bak patung di rumah kosong itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot love (On Going)
Roman pour AdolescentsMENGANDUNG UNSUR DEWASA 18+, Tiap part banyak adegan panas! Warning 18+ 21+⚠️⚠️ [BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SBLM MEMBACA!!] Bagaimana rasanya berpacaran dengan pria pecandu sex? Menyosor kita dimana saja tanpa peduli tempat. Itu lah yang diras...