Menyesuaikan diri

252 26 0
                                    

Selamat membaca!!

"Razzy, nama gue sekarang razzy! Gue harus bisa jadi razzy. Entah kenapa ini bisa terjadi, gue harus bisa nyesuain diri gue di lingkungan si razzy." Sekali lagi lucha menguatkan tekatnya.

"Gue jadi cowok, berarti gue punya cewek? Eh gak tau, nanti jadi lesbi gimana? Amit-amit." Pikirannya melayang pada sebuah hubungan. Ia tak kuat jika razzy memiliki perempuan yang di sebut dengan 'pacar' itu.

Razzy bergelut dengan isi pikirannya, ia masih tak menyangka bahwa dirinya akan menjalani hidupnya sebagai seorang lelaki, ia harus bersikap jantan, dan gagah. Tidak boleh loyo seperti uke.

"Gawat nih udah jam tujuh." Razzy segera turun ke bawah untuk sarapan pagi, ternyata di bawah tidak ada siapapun, hanya hidangan yang tersaji di atas meja.

"Sepi amat, apa si razzy gak kesepian?" Pikirnya, razzy duduk di salah satu bangku yang terkesiap di dekat meja. Ia menyantap sarapannya.

Setelah menyelesaikan makannya, razzy berpamitan dengan bi Imah, dan juga pak Bekti(satpam yang bertugas di rumah razzy).

"Itu dia, razzy!"

"Ganteng pisan."

"Imut gila!!"

"Luccuuu pipinya cubby."

"Razzyyyy I love you..."

Sejak tadi razzy mendapati semua orang tengah memujinya, dan ricuh akibat dirinya.

"Razz, Lo beruntung banget, banyak cewek yang naksir sama lu. Gue kapan ya?" Key menggandoli punggung razzy, key memang suka bercanda.

"Sabar atuh, nanti juga ketempelan." Ujar razzy sembari mengangkat alisnya.

"Ketempelan apa? Mbak Kunti?" Eja menambahi kata yang sempat razzy ucapkan.

"Setan Lo, lu aja Sono. Mending cari cewek, jangan belok nanti ngegae lagi Lu sesat." Ujar key, razzy yang mendengar itu langsung merinding, dan menatap heran eja.

"Hah? Eja gay?" Tanya razzy, dengan matanya yang melototi eja.

"Gak lah, ya kali." Eja menjawab, ia menentang key. Dirinya tidak belok.

"Pagi anak-anak, pagi ini saya ingin memberitahu bahwa akan ada murid baru." Ujar Bu tiya, wali kelas razzy.

"Silahkan masuk, ini kelasmu sekarang." Bu tiya mempersilahkan seseorang masuk kedalam kelas.

Seorang lelaki memasuki ruang kelas dengan santai, dan tenang. Ketampanannya tidak bisa di pungkiri. Semua orang terkesima dengannya.

"Silahkan perkenalkan dirimu kepada yang lain." Bu tiya menyambung kalimatnya lagi.

"Nama saya Zoel adgantara, panggil saja Zoe." Setelah mengucapkan kalimat perkenalan diri lelaki bernama Zoel itupun segera duduk di bangku kosong.

Bersambung...
[25 Feb 2022]

RAZZ AND ZOEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang