Perbedaan

196 21 0
                                    

Selamat membaca!!

Lucha sekarang masih belajar ikhlas bila jiwanya tak lagi dalam tubuhnya. Seingatnya, terakhir kali ia merasakan tubuhnya mati rasa, dan jiwanya terombang-ambing bebas.

"Den razzy. Bibi masak makanan kesukaan Aden. Nih." Bi Imah menyuruh razzy untuk makan malam.

"Iya Bi. razzy nyusul nanti, bibi temenin razzy makan ya. Ajak pak Bekti juga." Ujar razzy. Razzy yang tengah asik menonton televisi segera mematikannya, dan menyusul untuk makan.

"Loh bi? Kenapa masih berdiri, pak Bekti juga. Ayo duduk sini, kita makan bareng." Razzy menyuruh bi Imah dan pak Bekti untuk ikut duduk, dan makan bersama.

"Ehm, i-iya den." Bi Imah merasakan ada yang beda dari razzy, tak biasanya razzy selembut dan sebaik ini.

"Kok masih bengong gitu, ayo dimakan atuh. Emangnya saya gigit?" Ujar razzy, sambil memberikan senyum jahil.

Razzy kini sedang bersantai, dan berkutik dengan handphonenya. Banyak pesan di room chatnya, ia memutuskan untuk membukanya satu persatu.

3 sekawan

[Key: razz, mana lu? Yuk
nongkrong bareng yang lain]

[Eja: lu dimana key, tempet
nongkrongnya dimana?]

[Key: gue di tempet biasa nya.]

Razzy segera mengetik sesuatu, dan membalas pesan dari teman-teman nya.

[Anda: key: razz, man...|Gue
di rumah, males keluar.]

Setelah membalas pesan itu, dia kembali ke room chat, dan mendapati pesan dari Zoel.

Zoel

[Gue kerumah ya.]

[Ngapain?]

[Bosen]

[Gak harus Dateng kesinikan?
Jalan² aja ke taman kalo bosen]

Setelahnya razzy mematikan handphone nya, ia memutuskan untuk tidur lebih awal malam ini.

Pagi ini mood razzy hancur akibat kejadian tadi malam. Ia tidak bisa tidur dengan tenang karena Zoel. Matanya membengkak akibat tidak tidur tadi malam.

"Sial, ngantuk banget gue." Keluhnya. Razzy menuruni tangga dengan ekspresi muka yang lesuh, dan suram. Bi Imah yang kebetulan melewati razzy menjadi takut akibat ditatap seperti itu oleh razzy.

"Kenapa bi?" Razzy yang heran pun bertanya.

"Ah, anu. Aden ngantuk ya?" Bi Imah malah bertanya balik, razzy melanjutkan langkahnya lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Iya bi, saya ngantuk. Harusnya tadi malam saya bisa tidur dengan tenang." Jawab razzy, ia bersandar di senderan sofa.

Setelah itu bi Imah pergi dari hadapan razzy, razzy yang sedang bersandar itu malah ketiduran. Tadinya razzy hanya ingin bersandar sebentar sebelum pergi sekolah, namun dirinya terbawa suasana, dan sekarang ia tertidur.

Bersambung...
[25 Feb 2022] 18.51 malam.

RAZZ AND ZOEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang