Saingan razz?

240 21 0
                                    

Selamat membaca!

"Razzy, lu gak mau kenalan sama Zoel?" Key tiba-tiba menyambar razzy yang sedang fokus membaca.

"Buat apa? Toh gue udah kenal, namanya Zoel adgantara , kan?" Razzy malah bertanya.

"Ya, iya juga sih tadi dia juga udah memperkenalkan diri." Key seolah-olah tersenyum tahu tentang apa yang dipikirkan oleh temannya ini.

"Eh btw Zoel ganteng banget ya," key memuji Zoel.

"lu mau ngegay sama dia?" Tanya razzy.

Key tersentak, ia menggelengkan kepala. Lalu berbicara kembali.

"Lu ngerasa tersaingi sama Zoel? Yakan razz?" Ujar key. Razzy yang tengah fokus pada novelnya, kini berhenti fokus. Dan menatap lawan bicaranya.

"Lu kira gue lagi lomba? Make saingan-saingan segala. Freak lu." Razzy menegaskan bahwa dirinya tidak merasa tersaingi dengan Zoel, dan itu benar apa adanya. Toh dirinya aslinya cewek?

"Ya secara di sekolah yang paling famous sekarang gak cuma Lo." Kata key membuat razzy jengkel, ia tidak mau berurusan dengan hal seperti itu.

"Apa si Lo, bikin mood gue ancur." Faktanya lucha yang sebenarnya tidak suka dengan orang yang banyak omong seperti key.

"Eh gue salah ya? Sorry." Ujar key meminta maaf karena telah menganggu razzy.

"Zoel, selamat nilai kamu paling tinggi di ulangan mtk." Pengumuman nilai berlangsung, sekarang ada dua orang yang mendapat nilai ulangan di atas rata-rata. Yaitu razzy, dan juga Zoel.

"Wah razz! Lu best beut sumpah." Eja memuji razzy, kebetulan tempat duduk mereka berdekatan.

"Makasih." Razzy berterimakasih atas pujian dari eja.

Zoel merasa tidak senang melihat eja berdekatan pada razzy. Pasal Zoel pindah sekolah, dan bersekolah di SMA Darmagenti, itu semua karena razzy.

"Razzy, Gladis, Dewi, dan Zoel. Kalian saya jadikan satu kelompok." Setelah sejak tadi Bu Zoya membagi kelompok kini giliran kelompok razzy. Ternyata razzy dan Zoel satu kelompok.

"Untuk tugas presentasi ini akan saya tes Minggu depan, kalian bisa teliti lagi, dan pelajari lagi pembahasannya." Jelas Bu Zoya.

"Baik Bu." Semua murid bergeming.

'kring, kring, kring' (suara bel berbunyi).

Tanda bel pulang sudah berbunyi, semua murid menyiapkan diri untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

"Mari kita akhiri pelajaran kali ini dengan berdoa menurut kepercayaan masing-masing." Bu Zoya mengepalkan tangan dan berdoa. Dan yang lain mengikuti kepercayaan masing-masing.

Setelah semuanya para murid diperbolehkan untuk pulang. Razzy, key, dan eja pulang bersama. mereka berencana untuk bermain nanti malam.

Bersambung...
[25 Feb 2022]

RAZZ AND ZOEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang