kesenangan berujung bencana

3.5K 195 9
                                    

Jaemin hari ini sangat merasa bosan, bagaimana tidak bosan jika yang ia lakukan hanyalah banggun, makan dan tidur. Astaga percuma punya rumah sebesar ini jika ia tak dapat melakukan apapun.

"hueee nana bosen" biasanya jaemin akan home schooling jika saja gurunya tidak ada acara.

Dasar guru pemakan gaji buta.

"hah nana mau ke taman, tapi..." terlihat pose berpikirnya meski dengan kepala yang terjuntai di lantai sementara tubuhnya ada di atas kasur.

Posisi yang sangat pas jika ingin berpikir untuk lee jaemin.

"gak papa kan nana ada yang jagain"

Pikirnya mengingat seberapa banyaknya pria dengan badan kekar yang berjaga mengelilingi rumahnya, ralat rumahnya dan daddynya.

Setelah mendapatkan ide jaemin menuruni tangan untuk mencari sopir pribadi yang di utus daddynya, ketemu.

"paman daddy nyuruh paman buat anterin nana ke taman"

Bohong lee jaemin kau dalam bahaya, tolonglah sopir di hadapanya bisa mati jika ia menuruti permintaan tuan mudanya , kalo tidak ti ruturuti nasibnya juga sama akan mati di adukan.

"tuan muda, saya mau telepon tuan besar dulu boleh?" pintar sekali. Ingin memastikan apakah yang tuan mudanya katakan benar.  namun jaemin lebih pintar.

"JANGAN!" semua atensi teralihkan pada si manis yang tiba-tiba teriak.

"ah, itu daddy nana lagi metting jadi gak boleh di ganggu, emang mau paman di pecat " sudah si bilang kan jamein lebih pintar, liat saja aktingnya mungki ia akan meminta pada daddy untuk di debutkan menjadi aktris cilik nanti.

"katanya, tuan besar nunggu anda di taman?" bukan ini bukan sang sopir melainkan salah satu boydigurd yang  tak sengaja mendengarkan percakapan mereka.

"daddy bilang ia meting dekat cafe di taman jadi nana di suruh ke sana" selamat lee jamein karena telah membuat dua orang dewasa di hadapanya menganguk dengan beroria.

Dan rencana berhasil saat jaemin di persilahkan memasuki mobil hitam di hadapanya.

Saatnya bersenang-senabg ia akan pulang cepat agar daddynya tidak marah saat ia keluar tampa pengawasanya.

Senyumnya mengembang saat melihat bagaiman indah dan ramainya taman.

"tuan muda, mau saya bantu mencari tuan besar?" sebelum mengisinkan pintu mobil terbukan sang aopir bertanya, entalah ia merasa da yang tidak beres.

"tidak!, nana akan cari daddy paman pulang saja jemput nana satu jam lagi" sang sopir mengkerutkan keningnya bingung.

Ting.

Astaga jaemin hampir lupa. " daddy yang nyuruh nana katanya begitu" ok masalah teratasi.

Sang sopir mengantuk mengerti, mungkin tuan besarnya ingin megajak anaknya jalan-jalan atau sekedar makan siang kan.

Sang soper berlalu meningalkan jaemin di taman yang sangat luas. Tampa merasa awatir apapun.

"hah, senangnya bisa bebas, nana harus membeli banyak bakanan dan bersenang-senang" mengeluarkan beberapa lembar uang dari tasnya. Uang itu sengaja ia ambil dari  laci kerja daddynya.

Untuk berbelanja.

🐰🐶

"kelinci keluar dari pengawasan sang serigala boss"  ucap sosok yang berdiri tak jauh dari jaemin yang tengah membeli makanan.

" ......"

"baik boss"

Melihat si manis menjauh pria dengan balutan hitan tersebut mengikutinya dengan tangan yang sudah berisi lap bius.

Menengok ke arah kanan dan kiri saat ke adaan sepi....

HAP

"Hmmpp--"

Setelah memastikan korbanya pingsan pria dangan kawanya segera mesakukan jaemin pada mobil hitam lalu meningalkan taman.









Nana di culik nanayo jeno kesepian.

" SIAPA YANG MAU GANTIIN NANA JADI ANAKNYA JENO?" - aeri

/di pelototin jeno/

"G-gak jadi jen, tar aer balikin si nana"

Misi gaes undue diri aer mau nyarik jeno dulu. Eh nana magsudnya. Bayyyy

Daddy[NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang