plese back babby

3K 189 22
                                    

Waktu terus berjalan. Matahari kembali menampakam dirinya menampilkan  si manis yang tengah bersip di hari pertamanya bekerja siapa lagi kalo bukan lee jaemin kita.

Kebetulan desa yang jaemin tempati adalah desanya para wisatawan tidak sulit mencari pekerjaan dengan visualnya yang manis dan otak pintarnya membuat jaemin dapat di terima di sebuah cafeshop.

"jaemin kau datang lebih awal?" tanya jungwoo pemilik cofeshop sekaligus atasanya.

"iya hehehe, nana takut telat" cegirnya mengaruk tengkuknya yang tak gatal. Astaga apa ia membuat kesalahan?. Kenapa wajah bosnya ini terlihat sangat terkejut?.

"hey tidak apa, santai saja" setelah pintu terbuka jungwoo lebih dulu masuk di iringi oleh jaemin. "aku tidak tau jika mempekerjakanmu adalah sebuah keberuntungan bagiku" lanjutnya membuat tanda tanya pada garis wajah  si manis lainya.

"keberuntungan?"

"hm. Kau tau hari ini caffe  tidak akan buka untuk publik"

"apa itu artinya cafe hari ini akan di tutup?, kenapa?, apa tidak ada yang akan datang?" raut wajah awatir tercetak jelas di wajah jaemin.

"tidak-tidak, nana cafe hari ini sudah di pesan oleh perusahaaan besar untuk di jadikan tempat meeting" jungwoo berujar dengan sangat senang di tambah mengigat ke untungan  yang akan di dapat dua kali lipat dari pencapain terdingi cafenya.

"apa itu artinya nana harus bekerja keras?"

"tentu saja" dengan gemas jongwo mencubut pipi tirus jaemin mengemaskan di tambah dengan tatapan polos itu.

🐶🐰

Di sisi lain dalam ruangan yang bernuansa elgean menampilkan seorang pria dewasa dengan ke adaan yang kacau. Kantung mata hitam menghiasi wajah tampanya.

Jeno terduduk di tepi kasurnya dengan pikiran yang masih memikirkan si manis yang entah di mana.

"i missing you baby"

Kata jeno memperhatikan foto jaemin yang tengah tersenyumun lebar di iphonenya tampa bisa di tahan butiran bening mengiringi harinya kembali.

Merasa lebih tenang jeno beranjak dari tempatnya untuk bersiap menghadiri rapat yang telah terdunda selama satu minggu.

Untuk urusan jaemin?. Banyak anak buah telah di kerahkanya kembali berjuang mencari jaeminya. Ia tidak akan menyerah begitu saja selama apapun jeno yakin bisa menemukan kembali jaeminya.

Tidak butuh waktu lama setelah merasa lebih segar jeno beranjak menuju lokasi meeting dengn klien luar nengri yang di adakan di tempat pilihan klienya sendiri. Jeno hanya perlu mempersiapkan tempatnya itupun seketarisnya yang sudah mengatur.

Sesekali pandanganya mengendar ke luar jendela berharapa menemukan sosok yang tenagah di carinya meskipun berakhir dengan helaan nafas lelah.

Waktu berlalu jeno tiba lebih awal bersamaan denga sketarisnya.

"apa anda ingin melihat persipanya mr.lee?"

"hm"  sembari menunggu  tidak ada salahnya jika melihat hal sekecil apapun itu bukan?.

"dari sini kita dapat berbincang di temani pemandangan pantai yang indah mr.lee" jelas seketarisnya tampa di minta.

"di mana lucas?"  mengabaikan penjelasan yang di terimanya jeno hanya ingin ini segera berakhir dan ia dapat kembali mencari jaeminya yang entah di aman.

"mr.wong akan tiba bersama dengan klien kita mr.lee"

Menghela nafas "pesankan aku satu americano " jeno berujar lataran menunggu membuat kantung menyerangnya.

Sangat tidak elit jika seorang direktur ketiduran saat menunggu klienya itu bisa  saja akan menjadi sampul berita pertama koran mingguan. Didak bisa di bayangkan sangat memalukannya jika terjadi!.

"permisi americano pesanan and--a" pertemunya yang sangat mendadak membuat dua orang berbeda usia membeku di tempatnya. bahkan americano yang jaemin bawa belum sepenuhnya menyentuh meja jeno.

"n-nana?"

Tidak-tidak jamein bodoh!. Bagaimana bisa ia tidak memperhatikan pelangan pertamanya. Apa yang harus ia lakukan sekarang?, ini terlalu mendadak dan menyakitkan?, jika ia kabur apa jaemin akan di pecat?. Astaga pikiran konyol apa itu lari jaemin!.

Setelah kembali mendapat kesadaranya jaemin meletakan americano pesanya jeno membukuk sebentar sebelum berlalu mengabaikan triakan jeno yang memangil namanya.

"mr.lee anda mau kemana 5 menit lagi mr.wong akan tiba" cegat seketarisnya

"serahkan meeting ini pada lucas"
















Haiii uhu mau ucapin terimakasi buat yang komen di babian-bagian typnya. Makasi undah bantu aer oky. Kalian terbaik👍

Aer gak mau pd tapi kalo ada yang nunguin cerita ini makasi banget. Huhuhu tolong tetap dukung aer oky dan semangat walaupun lagi kacau hahhaha.

Daddy[NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang