kata nana sih wanita ular

2.6K 168 0
                                    

Pagi hari sebuah keributan mengacaukan ke tenang rumah kediaman putra keluarga lee. Terlihat beberapa pelayan dan penjaga yang berusaha menenangkan sosok wanita muda agar tidak mengangu tuan besar dan tuan muda mereka yang sedang beristirahat.

"Di mana tunangan ku?!, kenapa kalian tidak memangilnya?!"

dengan koper besar di tanganya, wajah angkuh berjalan memasuki lebih dalam kediaman calon tunanganya.

"ini masih pagi nona biasanya tuan besar dan tuan muda akan bangun satu jam lagi"

"apa magsudmu apa dia tidak ingin menyambutku?. Cepat pangil jeno dia harus melihat siapa yang datang!" perintahnya mendudukan bokongnya di atas sofa empuk ruang tamu jeno.

"KENAPA KAU DIAM!!? CEPAT PANGGIL JENO!!" prustasi melihat para pelayan di hadapanya yang hanya diam tak berkutik.

"maaf nona,saya mohon jangan buat keributan anda bisa membuat tuan besar marah"

sopan kepala pelayan meskipun ia telah mendapat berbagai cacian dari bibir wanita di hadapanya.

"SIAPA KAU MENGATURKU HAH!!, KAU TAK TAU AKU TUNANGAN JENO!! KAU AKAN DI PECAT JIKA BERANI MEMERINTAHKU WANITA TUA!!"

triakan yang mengelegar tak  mengangu tidur penghuni rumah yang sesunguhnya. kamar jeno di lengkapi dengan pengedap suara.

PLAK!!

"Pergi jangan halangi jalanku"

setelah menampar wanita di hadapanya dengan tidak sopan kakinya menlangkah menuju lantai atas dengan seorang pelayan berjalan di depanya untuk menunjukan kamar jeno.

Ceklek

"APA APAAN INI?!!"

teriakan koeun saat melihat calon tunanganya tengah memeluk seorang pria manis.

Jeno tersentak

"siapa yang mengijinkannya memasuki kamar ini?"

intonasi dingin yang mendominasi mengubah suasana kamar yang damai.

Tatapan tajam pria dominan jika ia tak ingat di hadapanya ini adalah seorang wanita mungkin jeno akan langsung melubangi kepala koeun.

"tante ular siapa lagi ini?"

jaemin menyembulkan wajahnya dari balik tubuh jeno. 

"keluar!"

Suara penuh akan perintah jeno mengelegar, mengabaikan pertanyaan si manis.

"Jeno hey"

koeun berjalan mendekati jeno, menangkup pipi tegasnya.

"ini aku, calon tunangan mu"

koeun berbicara tepat di hadapan wajah tampan calon tunanganya.

Jeno dengan tatapan tajam sangatlah mengoda bagi koeun hingga melupakan tatapan membunuh jeno untuknya.

Sret

Brug

Blam!

Setelah menyeret dan menghempaskan tubuh koeun pada lantai luar kamarnya. Pintu tertutup dengan keras membuat koeun tersentak.

"daddy"

Mendengar pangilan si manis membuat jeno melembutkan tatapanya, berjalan mendekati jaemin yang tengah duduk menunduk meremas ujung piamanya.

"nana"

"jangan takut baby daddy minta maaf"

jeno membawa tubuh jaein mendekatinya, memdekapnya dengan lembut. Bodoh seharusnya jeno tidak berbuat kekerasa mengigat jaemin akan ketakutan karenanya.

"nana mau ikut daddy lagi, gak mau di rumah ada tante ular, nanti nana di racuni gimana"

jaemin menunjukan puby eyesnya membuat jeno menghela nafas. Tahan jen tahan belum waktunya.

"baiklah "

"ayo"

Jeno mengangkat tubuh jaemin membawanya memasuki kamar mandi untuk mandi bersama. Mandi aja gak lebih udh telat jenonya.















HAPPY EXO 10THN DEBUT ANNIVERSARY👑🎉🎊✨♥💙

Daddy[NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang