Hari ini kedua saudara tiri itu mengantar ibu dan ayah mereka untuk perjalanan bisnis. Ayah menatap putra dan putrinya dengan berat hati, jika saja pekerjaan ini bisa di ganti orang lain tidak mungkin ia akan meninggalkan putri cantik dan putra tampanya sendirian.
"Ayah pergi, Za jaga adik kamu ya"
Ayah dan ibu pamit untuk perjalan jauh pertama kali bahkan lintas negara.
Erza dan Bella melambai pelan saat melihat kedua orang tuanya akan memasuki belokan setelah melakukan pengecekan.
Jika Erza melambai dengan ceria menunjukan energi positif pada kedua orang tuanya lain halnya dengan Bella dan terlihat tanpa semangat saat melambai membuat orang orang yang melihat ikut terenyuh.
"Ayo"
Erza mengengam tangan Bella, membawa gadis itu pulang.
Bella yang masih terbalut kesedihan di seret Erza menuju jalan keluar bandara.
Sepanjang jalan dalam bandara kedua saudara itu terlihat sangat dekat dalam artian positif, kakak laki laki memujuk adik perempuanya yang hampir terlihat ingin menangis karna kepergian anggota keluarga.
.....
Di dalam mobil suasananya hening, hanya suara pemutar radio yang di mainkan oleh supir.
Kedua saudara tiri itu sibuk berkutat dengan pikiran masing masing.
'Dimana Luci tinggal ya?'
Bella sibuk bertanya tanya dan mencari ingatanya tentang isi novel yang ia baca.
Erza tersadar saat hujan turun membasahi jendela kaca mobil, suara rintik itu membawanya dari lamunan panjang.
Melirik adik tirinya di samping yang masih melamun dengan sejuta emosi terlihat dari wajahnya.
"Tenanglah, Ibu dan Ayah pasti akan segera menyelesaikan masalah dan kembali dengan cepat"
Menenangkan layaknya saudara yang berbakti.
Bella tersadar oleh ucapan hangat Erza langsung membuat tatapan tajam menghunus bocah.
"Mislead"
Ucap gadis itu pelan tanpa perasaan
Erza melebarkan matanya saat mendengar hal ini, apa maksud dengan gadis itu bahwa ia menyesatkan?
Menyesatkan apa? Hatinya atau pikirannya 😀😀
.....
Sudah beberapa hari orang tua mereka pergi dan selalu mengabarkan jika ada waktu.
Bella bersekolah seperti biasa sedangkan Erza sedang libur sambil menunggu konfirmasi dari sekolah Canada, sambil menunggu ia pun sedikit demi sedikit mempelajari kebiasaan disana.
.
Bocah lelaki itu baru saja turun dari kamarnya untuk kebawah tapi melebarkan matanya saat melihat adik tirinya pulang sambil di gendong supir mereka.
"Ada apa?"
Dengan segera sudah berdiri di samping supir.
"Nona pingsan setelah muntah di sekolah tadi"
Supir menginformasikan dengan wajah cemas.
"Kemari!"
Mengambil tubuh Bella yang masih belum sadarkan diri.
"Siapkan air hangat dan pakaian baru!"
Memerintah maid lalu membawa tubuh Bella ke kamarnya tanpa terlihat susah sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Bella!....Run! (END)
Teen Fiction"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!" "Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'" Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...
