Bella mendorong lelaki itu dengan panik tapi sedikitpun tubuh Ken tidak bergerak, saat kepalanya kembali menyentuh bantal ciuman yang awalnya telah kasar berubah semakin kasar.
Untuk pertama kalinya Bella memahami arti benar benar ingin memakan habis. Lelaki ini, bajingan ini benar benar berniat untuk memperkosanya malam ini.
Semakin dalam ciuman Ken semakin berat ia menekan tubuh gadis itu, Ken menarik ciumanya dan terkekeh pelan saat melihat betapa kacaunya gadis ini terbaring di bawahnya.
"Hent-"
Bella yang marah dan ingin memaki lelaki ini kembali tertahan saat Ken melanjutkan ciumanya, kedua tangan Bella yang memukul tubuh lelaki itu kini di tahan dengan lembut oleh Ken.
Sebisa mungkin ia tidak mengunakan banyak tenaga mengingat gadis ini sedang dalam kondisi lemah dan juga terpasang jarum suntik di salah satu punggung tanganya.
Ia hanya ingin melampiaskan kekesalanya karna tindakanya di masa lalu membuatnya kehilangan sebongkah berlian, tapi ia juga lupa betapa menggodanya bibir gadis ini. Seperti Heroine ia sangat kecanduan dan sulit untuk berhenti sekarang.
Melonggarkan kancing kemejanya, lalu menarik gaun rumah sakit Bella sebelum akhirnya memindahkan ciuman itu di leher gadis itu.
"Hem.. "
Suara ambigu itu lolos tanpa sadar dari bibir Bella dan membuat lelaki itu kembali terkekeh sebelum melanjutkan ciumanya.
"Bukan...kah ka..u ha..rus meny...elama...tkan ka...kek ku?"
Suara Bella terengah engah, Ken membeku, sedikit menjauh lalu menatap wajah gadis itu dengan serius. Seingatnya tadi Lee datang dan memberitahu bahwa Kakek disekap putra darah kotornya, gadis itu sedang terlelap tidur.
Bahkan tanda tanda sadar pun tidak ia rasakan sedikit pun, Bella menatap Ken kesal tapi harus menahan sikap tenangnya takut salah ucapan malah mengprovokasi lelaki gila ini.
"Bagai- heh... Haha.. "
Wajah binggung Ken berubah aneh lalu suara tawa rendah itu terdengar seksi bersamaan dengan wajah lelaki itu menumpu di ceruk leger Bella. Nafas panas itu menerpa kulit leher Bella tanpa halangan apa pun dan itu berhasil membuat tubuh gadis itu beraksi aneh.
"Kau selalu menakjubkan Bella! Apakah masih banyak lagi kejutan yang belum kau tampilkan? Aku tidak sabar untuk menantinnya. Ah, rasanya aku ingin menelamu ke dalam perutku sekarang sehingga tidak ada yang bisa memisahkan kau dari ku!"
Cup..
Lelaki itu kembali mengecup leher Bella sesekali menjilatnya layaknya sesuatu yang manis dan enak.
....
Srrttt...
Ken menutup pintu geser dengan wajah yang penuh ceria dan tentunya penuh energi baru, wajah yang bersemangat itu berubah dingin dan arogan sedetik setelah melihat 4 bawahanya berpakaian serba hitam lengkap senjata api mendekat ke arahnya.
Apakah pihak rumah sakit mengizinkan, tentu saja tidak tapi berkat kekuasaan Bella ia bisa.
Juga rumah sakit ini adalah pemilik salah satu anggota organisasi sehingga semakin kuatlah posisi Bella sebagai Lady Fox. Hanya saja gadis itu tak terlalu mengunakan kedudukanya.
Dengan organisasi yang hampir mengengam separuh dunia, dengan puluhan bahkan ribuan juta anggota dan bawahan cukup untuk membuat gadis itu berjalan dengan santai di bawah hujani senjata nuklir seperti bom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Bella!....Run! (END)
Jugendliteratur"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!" "Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'" Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...
