"Selamat Adik manis kau telah menjadi saudara 'tiriku' yang tidak aku harapkan!"
"Oh terimakasih, tapi tidak perlu terlalu menekan ucapanmu seolah olah memperjelas posisiku 'kakak tiri'"
Dua setan kecil bersatu dan menjadi sebuah keluarga, kakak l...
Bella mengambil koper yang tergeletak di tumpukan salju, membuka dan bibirnya tersenyum senang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memasukan semua alat pada saku di tubuhnya dengan cepat, Ken mendekat setelah pergi memperhatikan sesuatu.
"Aku menemukan sebuah gua yang aman, setelah mengambil bayi serigala sebaiknya kita bersembunyi di sini hingga besok pagi"
Mengulurkan tangannya ke arah Bella, agar gadis itu bangun dari duduk di tumpukan salju.
"Ok!"
Jawaban cepat Bella membuat Ken kaget, senang dan ragu di saat bersamaan. Bagaimana tidak gadis itu tidak tahu situasinya tapi dengan naif melakukan sesuatu yang berbahaya sendirian.
Saat ini mungkin takdir, bahwa ia bertemu dengan dirinya jadi ia bisa melindungi gadis naif itu. Tapi bagaimana di masa depan?. Memikirkan hal ini membuat kepala Ken berdenyut sakit.
. . Bella dan Ken bersembunyi di balik batang pohon yang tumbang, di depanya sekitar 50 m sarang serigala tampak di penuhi serigala dewasa lapar yang tampak berkelahi saling merebutkan wilayah tersebut.
"Berapa serigala yang di lepaskan?"
Ken mengigit batang rokonya sambil mengikat luka kakinya yang terlihat sangat buruk. Bella duduk di sampingnya sambil menatap tangan Ken yang sibuk.
"96 tapi akan terus bertambah menjelang 2 hari esok!"
"Gila!"
Ken menghembuskan asap rokonya dengan kasar sambil terkekeh dingin. Bella mengangguk mengakui hal itu.
"Jadi apa rencanamu nona muda?"
"Mengambil bayi lalu bersembunyi di gua, kau telah membantuku jadi aku harus membantumu bertahan hingga 2 hari kedepan!"
"Hanya itu?"
"Tentu saja, kau pikir aku naif hanya ingin bermain main di sini tanpa memikirkan nyawaku"
"..."
Ken menyembunyikan senyumnya sedangkan Bella kesal.
...
"Tuan, pasukan yang baru saja memasuki kawasan hutan telah di serang"
Bawahan memberitahu Kakek dengan wajah pucat, kakek yang mendengar hampir pingsan beruntung tangan kanannya berada di sampingnya.
"Temukan keberadaaan nona Bella sekarang!"
Tangan kanan kakek berkata tegas sambil mendudukan kakek yang pitam di kursi.
"Ini.. "
Monitor menampilkan suara Bella dan Ken, tak terlalu jelas tapi cukup untuk menjelaskan bahwa keduanya dalam keadaan baik baik saja.