AIRIS

prolog

Haiii readers
Sebelum mulai baca kita absen dulu yuu
Dari sabang sampai merauke, kalian darimana?
Siapa tau ada yang sama kaya aku dari Bandung yakan xixixixi
-
-
-
Makasih yaa udah klik Cerita ini
Jangan lupa follow juga ya, terus vote di barengin sama komentar temen-temen yang udah baca cerita ini
*
*
*
SELAMAT MEMBACA🥰
SEMOGA KALIAN SUKA YA

"Kalau mau pilih hitam, hitam. Kalau mau pilih putih, putih. Jangan bikin aku ragu karena kamu yang terlalu abu abu "

~Airis Ghaita Amanantha

Ini bukanlah cerita menarik sepasang remaja saling jatuh cinta, lalu terhubung oleh ikatan cinta yang selalu melewati hari hari penuh cinta

Tapi ini hanyalah cerita random dimana gadis remaja itu selalu melewati hari hari yang sangat menyakitkan,menyedihkan, tertindas.

Ini bukan lah cerita dimana terdapat hanya satu lelaki sempurna berwajah tampan, berwatak cooll, pemain basket, yang selalu di kagumi oleh kaum hawa, tetapi cerita ini terdapat 2 lelaki yang sempurna berada dalam kehidupan wanita tersebut

Airis adalah murid SMP yang masih menduduki bangku kelas 7,dia adalah anak pindahan dari kota Bandung yang pindah ke Jakarta.

Ini bukanlah cerita dimana semuanya berakhir dengan bahagia.

Airis bahkan belum mempunyai satu teman disekolah barunya itu.
Bahkan yang ia tau hanyalah wali kelas nya saja yang bernama CANDRA GUMILAR , beliau adalah guru yang masih sangat muda, tampan, baik hati. Beliau juga sangat menyukai seni musik.

"Kenapa semua yang menjadi kebahagiaan aku hilang dalam sekejap?, apakah aku tidak Pantas mendapatkan kebahagiaan di dunia? Apakah Tuhan punya rencana lain? Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah sehingga Tuhan mengambil seseorang yang sangat aku sayangi , aku berusaha belajar ikhlas tapi sulit rasanya karena sebenarnya definisi ikhlas itu tidak adaa, ikhlas itu bohong, yang sebenarnya kita cuma terpaksa bukan? bisa disebut sangat amat terpaksa, jujur kita memang tidak pernah mau di tinggalkan orang terkasih tapi memang restu alam yang seolah tidak berpihak pada diri kita dan mau di perbaiki sedemikian rupa juga tetap tidak akan bisa menumbuhkan restu yang kita harapkan. walaupun ikhlas dengan paksaan, tapi lama-lama kita akan terbiasa tanpa seseorang yang kita cintai, mungkin saja kita akan bertemu di lain waktu dan mungkin saja kita tidak akan pernah bertemu(?)"

Ya, memang benar Pertemuan itu seperti garis linear yang lurus, diawali dari titik. Titik yang bisa menarik garis, bisa jadi garis panjang atau bahkan garis pendek.

Halo Halo udah sampai di ujung prolog?, sebelumnya aku minta maaf niiich, awal partnya memang boring, tapi semoga kesananya gakan boring dech

Makanya dari itu aku minta semangat dari kalian yaaa, dengan cara vote tiap part nya terus tinggalin emot yang kalian suka di tiap paragraf deh kalo bisa, terus jangan lupa kasih masukan nya di kolom komentar oteyyyy
Tencuuu
MUACHHHH😘😘