CHAPTER 7

8 3 0
                                    

Hai Readers ketemu lagi nich🤗🤗
Aku kayanya gak akan pernah cape deh minta suport dari kalian🥰
-
-
-
Terus kasih aku semangat yaa
Dengan cara yang sama kaya part sebelumnya ko xixixixi
*
*
*
Minta bintang dari kalian sama kritik saran yaa, karena itu sangat amat membantu aku dari tahap belajar ini
-
-
-
SELAMAT MEMBACA🥰

"apakah langkah yang aku ambil ini, akan menjadi cahaya di setiap langkahku? Atau hanya ada kegelapan lagi yang menemani diriku?"

Airis melanjutkan jenjang pendidikan ke salah satu sekolah menengah Atas yang cukup populer di kota Jakarta Yaitu SMA ALASKA
Sekolah yang cukup populer di kota tersebut pun membuat beberapa orang gagal untuk bisa bersekolah disana karena banyak tahapan dan ketentuan ketentuan yang cukup rumit. Tapi lain halnya dengan Airis,entah Airis yang mendapatkan keberuntungan bisa bersekolah disana atau memang sudah takdirnya untuk bersekolah disana sehingga dengan mudah Airis diterima untuk bersekolah disana.

"Jangan lupa besok di wajibkan untuk membawa Nametag masing masing yang di buat dari kardus, alat tulis buku catatan, dan makanan berat" Ucap salah satu OSIS di sekolah itu

"Nametag nya ukuran berapa kak?" Tanya Alexa
"Terserah yang penting kalian bikin dari kardus" Kali ini Aryan yang menjawab pertanyaan tersebut

Aryan menjabat sebagai ketua OSIS di SMA ALASKA, dia mempunyai watak yang super jutek, cenderung malas ngomong, dan tidak terlalu memperdulikan keadaan sekitar.
Tapi kenapa dengan sikap yang tidak mencerminkan kualitas seorang pemimpin ko bisa diangkat sebagai Ketua OSIS? Ntahlah

"Cuman bawa itu aja kak? Gaada yang harus kita bawa lagi?" Tanya Jaesvanda

Dengan ekspresi datar yang tetap fokus pada buku nya dan tanpa mengalihkan pandangan pada sumber suara, Aryan pun menjawab "Emang nya lo mau bawa apa lagi?" Bukannya di jawab dengan jawaban tapi kali ini di jawab dengan pertanyaan. Sangat menyebalkan bukan?

Sambil cengengesan Jaesvanda menjawab"Yakali disuruh bawa baju ganti, atau bawa yang aneh aneh kan kak Aryan" Sedikit menekankan perkataan nya

Dengan ogah ogahan Aryan menjawab "Terserah"

Tak lama kemudian datang seorang perempuan yang sangat terburu buru sambil membawa kantong kresek yang entah isinya apa

Dengan nafas yang belum beraturan perempuan itu berkata "s- hah, se-lamat siang kak, ma-maaf saya telat"

Tanpa menjawab salam dari perempuan itu Aryan langsung memerintah perempuan itu"Duduk disana" Menunjukkan tempat duduk paling depan.

Dengan canggung perempuan itu menjawab "T-tapi ka itu udah penuh, kalo saya duduk disana ga akan cukup"

"Bodoamat" Ya cuma kalimat itu yang dia katakan

Dengan berat hati perempuan itu melangkahkan kakinya menuju tempat duduk tadi yang sudah ditunjukan oleh Aryan

"Nyebelin banget sih, sombong banget, so ganteng banget ih kesel deh" Tidak dia tidak mengucapkan nya langsung, dia hanya bisa menggerutu sendiri dalam hati

"Hai aku Airis, aku boleh ikutan duduk sama kalian? " Izin gadis itu

Dengan ramah Alexa menjawab "Hallo, boleh ko ris duduk aja lagian kursi nya juga cukup ko dipake buat bertiga"

"Makasih" Cuma itu yang bisa Airis katakan

"Iya sans aja, btw lo dari SMP mana? " Tanya Alexa
"Aku dari SMP-" Belum sempat menjawab Airis sudah di kagetkan oleh sumber suara yang mengarah pada dirinya

AIRISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang