***
Malam ini aqeela sudah siap dengan balutan gaun indah dan riasan wajah bantuan Andria. Belum lama ini Andria pulang setelah meriasnya. aqeela tinggal menunggu rassya datang ke kamar untuk mengajaknya pergi ke rumah saki. Dan rassya pun datang. Melihat penampilan rassya malam ini aqeela sampai tidak mengedipkan matanya. Lelaki itu berdiri di ambang pintu dengan balutan tuxedo hitamnya, bukan jas resmi yang biasa dipakainya bekerja. Sambil memegang segelas jus lemon dan tangan yang dimasukkan ke saku celana, rassya menatap aqeela dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Mereka berdua sama-sama terpana.
"Sudah siap?" Tanya rassya memecahkan keheningan yang menciptakan kecanggungan itu. aqeela hanya mengangguk, namun rassya masih diam di ambang pintu. Hingga beberapa saat kemudian Rassya masuk meletakkan jus lemonnya di meja. Melangkah mendekati aqeela dengan tidak melepaskan tatapannya sedikit pun.
Dalam sejenak aqeela merasa ada bahaya yang datang. Mau bergerak aqeela tidak bisa, seperti ada rantai berat yang mengikat kakinya. Sampai rassya berdiri tepat di hadapannya, aroma jeruk dari parfum lelaki itu langsung menenangkannya.
"Sebenarnya aku tidak ingin pergi."
aqeela mendongak menatap mata rassya. Terkejut saat rassya menarik tubuhnya lebih mendekat.
"Ka-kalau gitu, aku pergi sendiri."
"Tidak. Kamu tetap di sini." Tubuh aqeela menegang saat tangan rassya mengusap punggungnya yang polos dan meraih tengkuknya hingga hidung mereka bersentuhan. "Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu," bisik rassya tepat di atas bibirnya.
Perubahan rassya ini membuat aqeela heran sekaligus takut.
"Aku sudah mengirimkan hadiah untuk temanmu. Jadi, kamu tidak perlu datang."
"Aku terlanjur janji untuk datang." aqeela mendorong rassya hingga rassya menjauh.
"Hanya malam ini saja aku ingin makan malam berdua denganmu," kata rassya. Entah kenapa dari matanya itu terlihat memohon.
"Nggak bisa, aku harus datang ke pesta sakia. Malam ini dia ulangtahun sekaligus bertunangan. saski itu sahabat baik aku."
rassya terdiam.
"Kalau kamu gak mau ikut, aku gak masalah. Aku janji gak akan pergi lama."
"rassya, please."
"Baiklah. Supirku menunggu di bawah." aqeela tersenyum lalu memeluk rassya sebentar.
"Aku pergi dulu ya, Daah!" aqeela berlalu meninggalkan rassya di kamarnya.
rassya mengambil ponsel menelepon seseorang. "Batalkan semuanya. Aku tidak jadi makan malam di sana."
aqeela tidak tahu, kalau sejak siang rassya sibuk menyiapkan semuanya untuk aqeela. Dia ingin makan malam bersama di restoran mewah. Gaun yang dia belikan untuk aqeela bukan untuk menghadiri pesta saskia, tapi untuk menghadiri pesta kecilnya di restoran itu bersama dengan anggota keluarganya yang lain. rassya tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikan aqeela datang ke pesta saskia.
Karena rassya salah membiarkan aqeela juga tidak tahu, bahwa hari ini bukan hanya sakia yang berulangtahun, tetapi rassya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED [END]
Fanfictionsebelum baca follow dulu dong... kelanjutan kisah seorang gadis yang terpaksa menikah dengan boss nya sendiri. hanya karena kesalahan yang bahkan tak disadarinya aqeela terpaksa menandatangani perjanjian tertulis. lalu apa jadinya jika aqeela menika...