Destiny Athanasia

Chapter 6

Hari ini para pekerja istana sibuk karena besok adalah ulang tahun kaisar obelia yaitu Claude De Alger Obelia

"Selamat siang Felix" sapa Athanasia kepada tangan kanan Claude

"Selamat siang juga tuan putri" balas Felix dengan tulus

"Apa tuan putri ingin menemui yang mulia?tanya Felix

" Iya,apa papa sibuk?"ucap Athanasia pada Felix

"Masuk saja tuan putri,yang mulia tidak sibuk sekarang" jawab Felix lalu membuka pintu ruang kerja Claude

Setelah pintu terbuka Athanasia yang mendapati sosok Claide yang tertidur di sofa dekat meja kerjanya

Sekarang Athanasia sedang mengamati kaisar kejam dan bengis yang tidak segan segan membunuh siapapun yang membantahnya

'Ternyata papa kalau tidur mirip boneka'batin Athanasia mengelus pelan surai Claude

"Siapa kau!" tegas Claude yang tiba tiba terbangun dari tidurnya dan menggenggam tangan Athanasia

'O-oh tidak aku membangunkannya,aku akan dibunuh sekarang'batin Athanasia yang masih berpikiran Claude akan membunuhnya suatu saat

"Ternyata kau Athanasia" ucap Claude setengah sadar

"I-iya pa" jawabnya

"Kenapa kemari?"

"Athy mau nanya?

"Papa mau hadiah apa?" tanya Athanasia

"Mengapa kau bertanya begitu?" ucap Claude

"Besokkan papa ulang tahun" jawab Athanasia antusias

"Aku tidak butuh apa apa" ujar Claide datar

'Oiya,diakan seorang kaisar jadi pasti dia punya semuanya'batin Athanasia berusaha memikirkan hadiah untuk Claude.'aha,aku tau apa yang harus kuberikan'batinnya menemukan hadiah untuk Claude

"Kalau begitu Athya akan memberikan papa-" ucap Athanasia menggantungkan kalimatnya

"?"

Cup

Cup

Athanasia mencium kedua pipi Claude tanpa aba aba dan membuat Claude teesentak karena kelakuan putri semata wayangnya

"Untuk apa itu?" tanya Claude menetralkan wajahnya

"Ini hadiah dari Athy untuk papa" jawab Athanasia dengan riang

"Kalau begitu Athy pergi dulu papa" pamit Athanasia

"Hmm"

"Dia terlalu mirip dengan wanita pelacur itu" kata Claude setelah Athanasia pergi

***

Kini Athanasia sedang berjalan jalan di taman mawar miliknya yang dihadiahkan oleh Claude untuk Athanasia

"Hitam!!"

"Athy senang bertemu denganmu" Athanasia memeluk shinsunya yang dibeei nama hitam

"Apa mau coklat?" tanya Athanasia menyodorkan tanganya berisi coklat

"Khu"

Hitam memakan coklat yang ada di telapak tangan Athanasia

"Hihi,geli hitam,hentikan haha" Athanasia tertawa geli karena tangannya dijilati oleh hitam

Tidak terasa siang berganti sore menjelang malam dan saat ini Athanasia harus menyudai bermain bersama hitam

"Khaing"

"Khaing"

"Maaf hitam aku harus pergi"kata Athanasia sedih

-Di kamar-

"

kriet"

Athanasia sudah sampai dikamarnya dan mendapati pria berbadan tinggi dan bersurai panjang segelap malam berada di balkon kamarnya menatap bintang bintang bertaburan dilangit

"Lucas?"

Sang empu yang merasa terpanggil,menoleh kearah gadis yang tadi memanggil namanya lalu kempali melihat langit

Karena orang yang mempunyai nama tersebut tidak menyaut akhirnya Athanasia menghampirinya

"Lucas kau kenapa?" tanya Athanasia

"Kau darimana?" orang yang ditanya malah berbalik bertanya itu membuat Athanasi sedikit kesal

"Athy baru main sama hitam" jawab Athanasia

"Itu sebabnya kau tidak ada dari siang?" tanya Lucas

"I-iya" ucap Athanasia yang kebingungan sikap sahabatnya

"Ohh" singkat Lucas

"Sebenarnya kau kenapa Lucas?" tanya Athanasia khawatir

"Sebaiknya saat aku pergi,kau jangan terlalu dekat dengan shinsumu" kata Lucas dengan senyum miring

"K-kau mau kemana?" tanya Athanasia yang kini matanya membulat karena terkejut

"Kau tidak perlu tau" jawab Lucas

"Kenapa" mata Athanasia kini mulai berkaca kaca

"Maaf,Athanasia ini semua untukmu" kata Lucas lalu memelul tubuh mungil Athanasia yang mulai terisak

"Lalu yang main hiks sama Athy siapa hiks?" tanya Athanasia

"Setelah selesai aku akan langsung menemuimu "

"Kau janji"

"Aku janji"

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Hello ges

Hari ini ulang tahun papa clod ,itulah sebabnya author membuat chapter ulang tahun papa claude

Semoga suka,tungguin chapter selanjutnya gaes

Babayy