Chapter 4

118 7 0
                                    

"Sudah lama tidak bertemu Lilian York"

"Segala keagungan dan berkat pada matahari obelia" salam Lily

"Aku sudah memutuskan untuk memindahkan Athanasia ke Istana Emerald" kata Claude

Athanasia dan Lily terkejut mendengar keputusan Claude

"Mulai besok tinggallah diistana Emerald" lanjut Claude

Athanasia mematung ditempat tak mendengar ucapan Claude yang mendadak

"K-kalau begitu terima kasih yang mulia" kata Lily dengan badannya yang bergetar

"Hari ini aku akan mengajak Athanasia main perahu" ujar Claude

'A-apaa!!'Athanasia menjerit didalam pikirannya

*****

"T-tapi yang mulia perahu terlalu berbahaya untuk tuan putri" ucap Felix saat tiba di sungai bersama Lily

"Apa kau meremehkan aku Felix" kata kata tegas Claude berhasia membuat semuanya berguduk nyeri

Athanasia yang melihat Lily yang gemetar,menarik pelan ujung rok lily

Lily yang merasa roknya ditarik menoleh kepada Athanasia,Athanasia tersenyum untuk meredakan kekhawatiran Lily

"Aku tidak masalah Lily" bisik Athanasia yang sebenarnya juga takut

"Athanasia ayo"perintah Claude lalu dituruti oleh Athanasia

Terjadi keheningan beberapa saat hingga Claude memulai pembicaraan

" Ternyata kau tumbuh lumayan cepat"kata Claude

'Padahal aku dan Claude baru bertemu 2 hari lalu'batin Athanasia dengan malas

"Hari ini papa juga cantik" puji Athanasia yang terpaksa mengembangkan senyumnya

"Sepertinya kau harus kuberi pelajaran tata krama" ujar Claude menopang dagunya

"Baik papa" jawab Athanasia

'Dia tertidur'kata Athanasia dalam batinnya

'Padahal ini masih pagi tapi dia malah tertidur'batin Athanasia yang memutar kedua bola matanya dengan malas

____________

Malam hari pun tiba

"Bagaimana harimu?" tanya Lucas

"Buruk,Claude memindahkanku ke Istana Emerald" keluh Athanasia

"Bukannya itu bagus untukmu?" ucap Lucas dengan heran

"Tapi aku hanya ingin ketenangan,aku juga lelah berakting di depan Claude setiap hari" jawab Athanasia dengan frustasi

"Lebih baik kau sabar saja" ucap Lucas

"Kau tidak banyak membantu" ketus Athanasia

"Ck,terserah mu saja" kesalnya lalu pergi menggunakan teleportasi

"Aaa,Lucas menyebalkan!" seru Athanasia mengacak acak rambutnya

Besoknya

"Tuan putri silahkan masuk yang mulia sudah menunggu"kata Felix dengan senyum hangat lalu membukakan pintu

Kriet

Brak

'Dimana dia?'batin Athanasia yang tak mendapati siapapun dikamar Claude

'Wuah..bingkai yang terbuat dari emas,pasti aku bisa kabur hanya dengan ini'batin Athanasia yang melihat benda tersebut dengan mata berbinar

Athanasia mengelilingi kamar Claude dan mendapati Claude yang tidur di sofa

'Mukanya mirip boneka'kata Athanasia yang mengamati wajah indah Claude

'Apa aku coba memukulnya sekali'pikir Athanasia dengan senyum

'Baiklah anggap saja ini balasan untuk Athanasia Lovely Princess'

'

Hiakhh'

Sebelum Athanasia melayangkan pukulannya,Claude membuka matanya

Athanasia yang terkejut langsung menyembunyikan tangannya dibelakang tubuhnya

" Selamat pagi papa"sapa Athanasia berkeringat dingin

"Ini sudah siang" ujar Claude yang mengkoreksi sapa Athanasia

'Bisakah kau maklumi'batin Athanasia yang sudah mengeluarkan kata serapahnya





















Mas duda ganteng 😍

Mas duda ganteng    😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei gaess

Maaf kalau chapter hari ini gak jelas soalnya otak author lagi error

Tungguin chapter selanjutnya ya

Bayy

Destiny AthanasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang