Chapter 15

89 5 1
                                    

Author pov

Athanasia kini sedang bingung mencari Lucas yang sudah hilang sejak pagi

"Lucas!" Athanasia mencari Lucas di lorong istana dan tidak dapat menemukannya

'Awas saja kau Lucas bila kutemukan,akan ku jewer telingamu sampai putus'batin Athanasia kesal

Athanasia menyerah untuk mencari Lucas dan memutuskan untuk menemui kakeknya diruang kerja

"Kakek!" seru senang Athanasia memasuki ruangan kakeknya

Disana Athanasia melihat Lucas bersama kakeknya yang sedang berbincang lalu berhenti ketika melihat Athanasia

"Lucas!!aku mencarimu dari tadi!" teriak Athanasia menghampiri Lucas dan menjewer telinga Lucas tanpa ampun

"Hey...hentikan aww...sakit lepaskan" ringis Lucas tapi tidak dipedulikan oleh Athanasia dan malah menariknya lebih keras

Athanasia pergi begitu saja tanpa pamit pada kakeknya

Sedangkan sang raja siodonna itu terkekeh pelan melihat kedua insan yang menurutnya serasi tersebut

***

Athanasia dan Lucas menyusuri lorong istana dengan tangan Athanasia yang masih menarik telinga Lucas

"Issh...berhenti sakit oy..." seru Lucas
dan akhirnya Athanasia berhenti menjewer telinga Lucas

"Ada apa?" tanya Lucas memegangi telinganya yang merah plus sakit itu

"Kau kemana saja,aku mencarimu dari tadi tau" jawab Athanasia dengan kesal mengembungkan pipinya

"Ahh...apa tuan putri mencariku karena rindu oleh penyihir tampan ini" Lucas menggoda Athanasia seperti biasannya

"Emm...tuan putri kenapa pipi anda merah,apa anda sakit?" tanya Lucas berpura pura polos dan khawatir

"Lucas berhenti menggodaku!" Athanasia berteriak lalu mengejar Lucas yang kabur dengan sihirnya

__________

"Dimana Lucas dan Athanasia?" tanya Arka tidak melihat dua sejoli itu dimeja makan

"Terakhir kali kulihat,Athanasia masuk kedalam ruang kerjaku dan menjewer telinga Lucas dan mereka pergi begitu saja" kata Darius terkekeh mengigat kejadian tadi

"Sepertinya mereka bertengkar lagi"ujar Arsha malas

Semua orang mengangguk setuju,karena Athanasia dan Lucas memang sering bertengkar hal kecil tapi tak langsung lama mereka akan akrab lagi

"Maaf yang mulia kami terlambat" ujar Lucas yang membawa Athanasia dengan sihir

"Athanasia kau kenapa?" tanya Camelia saat Athanasia didudukkan dikursinya dengan dahi penuh dengan keeingat

"Hah...hah...terlalu ba-banyak menggunakan sihir" kata Athanasia dengan napas tak beraturan

"Dasar" ujar Arka

Selang beberapa lama berbincang seorang ksatria menunduk hormat

"Segala keindahan dan keselamatan pada keluarga kerajaan"salam ksatria tersebut

"Ada apa?" tanya Darius

"Ada tamu istimewa yang ingin bertemu kalian semua" jawab sang ksatria dengan senyum semangat

Destiny AthanasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang