Jangan lupa vote dan komen ya sobb 😀
.
.
Pagi hari jhony sudah berada dikediaman taehyung, dirinya akan mengantarkan taehyung kevilla yang akan ditempati taehyung selama 1minggu kedepan. Koper dan barang barang lainnya sudah tersusun rapi dibagasi. Jhony sudah berada didalam mobilnya menunggu taehyung yang sedang berpamitan kepada ajumah jo.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu akhirnya mereka sampai ketempat tujuan. Merengangkan otot ototnya taehyung menghirup udara yang cukup asri, ini merupakan tempat terbaik untuk healing. Terlihat beberapa kru yang nampak sibuk dan rekan rekan aktris mulai nampak berdatangan.
"Pagi taehyung sii" sapa salah satu penanggung jawab acara. "Sebentar lagi kita briefing .. tolong dipelajari ya " ucapnya sambil menyerahkan secarik kertas
Menerima lembaran kertas dibarengi senyum kotak kepunyaannya. "Terima kasih tuan jang" membungkukan badannya, matanya sekilas melirik kertas yang berisikan agenda selama berada disini.
.
.
"Nonna ini letakkan dimana" mengangkat box berukuran sedang.
"Letakkan disamping koper dekat pintu kookie" ucap eunha yang sedang sibuk merapikan barang barangnya
Saat ini jungkook sedang berada di kediaman sang kekasih. Pagi pagi sekali dirinya ditelpon sang pacar untuk membantunya packing barang.
"Sudah nonna bersiap lah biar ini aku yang memasukannya ketas"
"Terima kasih kookie ... kau yang terbaik" menghadiahi kecupan dikedua pipi jungkook
Saat sedang memasukan barang pribadi sang kekasih sebuah foto berukuran 4R terjatuh, diperhatikan gambar pria tampan itu dengan cermat potretnya tak asing. Jungkook mencoba menerka nerka.
"Noona ini siapa" tunjuknya
"Ah kau menemukannya"matanya berbinar senang. "Dimana kamu menemukannya kookie " mengelus sayang gambar 2D
"Terselip disitu " tunjuknya kearah tumpukan barang peibadi
"Daddy maafkan nana ... pasti daddy kedinginan ... maafkan nana daddy" didekapnya foto itu dengan erat
Eunha menceritakan pada kekasih sosok potret yang ada dalam dekapannya. Terlihat jelas ada kerinduan dimatanya, jungkook melihatnya dengan jelas. Sang kekasih juga menjelaskan kenapa dirinya memakai marga sang ibu tak memakai marga sang ayah. Dipeluknya sang kekasih, eunha menumpahkan tangisannya dalam dekapan sang kekasih.