Gas Lagi

404 40 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya guys 😀😀




Jangan bosan ya




Enjoy for reading





.










"Yaishh ..kacau ...kacau ...kacau ... semuanya ... sialan... yaish "




Prang, lim hwan melempar vas bunga kaca kearah dinding, beling beling bertaburan memenuhi area lantai marmer.






Sedikit melongarkan dasinya yang mencekik leher, tangan kanannya menyisir mengacak rambutnya frustasi.





Brak, mengebrak meja kayu didepannya brak ..brak ...brakk belum puas. Emosinya masih dipuncak butuh pelampiasan. Berjalan kearah sudut ruangan mengambil stik golf yang disimpannya.




Prang, dengan sekali ayun guci guci mahal terbelah berkeping keping.





"Keparat kau jeon ...keparat ... keparat ... keparat .... sial ...mati saja kau jeon ...dasar penggangu ..bedebah sialan "






Brakkk... brakk apapun yang ada didepannya tak luput dari amukannya. Upayanya mengiring vivi naik kerajangnya hampir berhasil jika bukan ulah sikeparat jeon jungkook. Aish, mengingatnya membuat lim hwan makin menjadi emosi.






Sial






Drap




Drap






Mengambil langkah lebar menuruni anak tangga dengan serampangan. Mengumpulkan bodyguard diarea gym pribadi, tanpa basa basi langsung mengayunkan tongkat golf.








Bukkk ....bukkk








"Sial .... keparat ... keparat ... shiball ...shibballl.. kau harus mati jeon " memukul membabi buta






Darah segar mulai mengenang beberapa pria berbadan besar bergelimpangan. Meringis mengaduh kesakitan namun tak bisa melawan.







"Mati ditanganku sialan ...."






Ayunanya berhenti, mengambil nafas dengan terburu buru.







"Yah ...aku harus menyingkirkan sikeparat jeon dari sisi calon istriku ... cepat atau lambat dia bisa menghambat rencana yang telah kususun jauh jauh hari" seringainya







Prang, melemparkan stik golf yang sudah berlumuran darah. Tanpa memperdulikan wajahnya yang terciprat darah lim hwan melangkahkan kakinya menuju kesuatu tempat menuntaskan hasrat seksualnya yang butuh disalurkan.










.










"Uggghhhhhh ...... ya....ya....yeahhh...yeahhh mmmhhhh "





Plok






Plok








Bunyi suara penyatuan keduanya mengema mengisi dengan vokal ditambah desahan kepuasan vivi dan geraman jungkook saling bersautan. Entah sudah berapa kali kedua mencapai puncak, tapi rasa panas ditubuh vivi belum reda juga.









Bukan kelelahan, stamina jungkook makin menjadi layaknya kuda jantan sumbawa dimusim kawin. Berbagai gaya dan setiap sudut ruangan kamar mewah tak luput dari fantasi keduanya. Layaknya tak ada hari esok jungkook mengempur, menyodok penis gemuknya kevagina lapar sang istri mengirimkan cairan semen yang begitu kental dan penuh.








For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang