Jangab lupa vote dan komen ya guys 😀
Enjoy for reading
.
"Ulangi ... kau bilang apa barusan" ucap lim hwan yang sedang mempelajari berkas kerjasamanya
"Maaf tuan ... menurut laporan orang yang kita kirim ... kalau jeon jungkook menyusul nona vivi berlibur kejeju"
"Dan setibanya disana... keduanya sempat tersesat beberapa jam bahkan nona vivi dikabarkan mengalami hiportemia ringan" ucap sekertarisnya takut takut
Brak, tangannya mengebrak meja jati membuat sang sekertaris berjijit terkejut. Rahangnya mengeras otot lengannya mengencang, sehari setelah rencananya gagal memboyong vivi keranjangnya. Masalah bertubi tubi menimpa diperusahaannya, lantas saja membuat rencana lim hwan untuk menyikirkan jungkook diurungkan.
Mengambil penerbangan tercepat keinggris berharap masalahnya akan cepat terselesaikan. Namun semua itu diluar kuasanya, lim hwan terjebak dengan situasi yang cukup pelik mengharuskan kakak kandung dari han seo hee ini mendekam lama ditanah ratu elizabeth.
Mengendurkan dasi yang mencekik saluran pernapasannya, lim hwan dengan gamblangnya mengusir sang sekertaris dari ruangannya. Berjalan menuju kulkas mini yang menyimpan beberapa botol sampanye, meneguk beberapa kali langsung dari botolnya.
Tuk bawah botol terantuk dengan kerasnya meja, melepas jas yang membuatnya tak bebas kemudian melemparkannya secara serampangan.
"Sial .... jika begini terus ... jungkook keparat cepat atau lambat akan berhasil kembali"
"Sial ... sial ..."
.
Selepasnya berlibur dadakan membuat beberapa projek jungkook terbengkalai. Hal ini tentu saja membuat sejin, sang manger merombak ulang seluruh jadwalnya.
"Uhh ... hyung aku tak mau syuting " keluh jungkook yang saat ini sedang ditouch up make up artisnya
Mendengar keluhan artisnya membuat brush yang tadi siap mendarat dipipi jungkook kini hanya mengawang. Saling berpandangan dengan sejin, keduanya seolah berbicara lewat kontak mata. Jungkook sendiri terlihat cemberut, matanya mulai mengantongi air mata yang siap tumpah kapanpun itu.
Sebelum berlibur mood jungkook sudah naik turun kini semakin memburuk setelah berlibur. Tak ingin kalah kembali sejin mulai memutar otaknya.