For You

Umpan

Jangan lupa vote dan komen 😃

.

Jungkook meninggalkan eunha dipanti asuhan memacu mobilnya dengan serampangan. Kemudian menghentikan mobilnya secara mendadak ditempat yang sepi, bunyi decitan aspal bergesek dengan ban mobil membekas dengan jelas dan cukup panjang. Dicengkramnya stir kemudi kuat kuat, bahkan memukulnya berkali kali.

Belum puas jungkook berteriak seperti orang gila. Tak terasa air matanya mengalir, jungkook menangis tanpa suara. Entahlah, rasanya sesak menyerang dadanya. Beberapa kali tangannya memukul kepalanya dengan keras.

Bermodalkan jalanan yang beraspal sebagai pacuannya jungkook mengendarai mobilnya tanpa tujuan. Berhenti ketika mengisi bahan bakar dan membeli beberapa botol air mineral, cafein dan 2bungkus roti sebagai persedian. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi, hingga akhirnya mobilnya berhenti tepat disebuah desa. Jika dilihat dari monitor gps yang berada dimobilnya posisi jungkook sekarang berada didaerah barat daya kota seoul.

Desa ini terlihat sepi dan minim penduduk, disepanjang perjalanan menuju kedesa jungkook hanya melihat jurang serta lembah yang cukup terjal. Sayup sayup bunyi deburan ombak dan ketika jungkook telusuri sekitar 15 menit dari tempatnya terdapat pantai yang cukup tertutup tempatnya dan sepertinya masih terjaga keasrianya. Disepanjang bibir pantai diterangi lampion sebagai pencahayaannya. Tak jauh dari pantai terdapat cottage yang lampunya masih menyala, menandakan masih adanya aktifitas didalam cottage.

( tampilan cottage disiang hari )

Memakirkan mobilnya ditempat yang aman, jungkook berjalan kearah cottage berniat untuk menginap beberapa malam. Sedikit menunggu sebab sang penghuni cottage harus menelpon sang pemilik meminta izin untuk bermalam. Setelah diizinkan jungkook diantar kekamarnya, matanya mengamati setiap gambar yang terpajang rapi didinding.

Sepertinya cottage ini milik keluarga kecil, barisan fotonya rata rata  berisikan sepasang suami istri dengan  satu anak perempuan serta seekor anjing mirip seperti gureum.