Gaenak!

2.1K 189 16
                                    

Asahi menatap maminya yang sibuk bergulat dengan alat masakan.

Dengan botol dot yang berisikan susu hangat yang kini tersumpal dimulut kecilnya dan sesekali ia begumam tak jelas.

"Asa, miminya sambil bobo yuk sama papi"

Ben yang sedari tadi melihat posisi ngedot sang anak yang membuatkan ikutan pegal walau hanya melihat saja.

Asahi makin mendongak menatap sang ayah yang berdiri di belakangnya.

"Ung~ " gumamnya sambil menggelengkan kepalanya ribut.

Ben mengernyitkan keningnya, ia menatap sang istri yang juga menatapnya. Seperti telepati :)

"Yaudah deh"

Cup~

Ben mendudukan dirinya di samping sang anak, dengan secangkir kopi ia mulai menyalakan ipadnya guna melanjutkan pekerjaannya.

Eum

Nyam

Capcapcap

Ruangan itu hanya di dominasi oleh suara gumaman tak jelas dari si kecil manis Asahi.

Dengan kaki kecilnya yang berayun - rayun di atas kursi yang tinggi. Mata bobanya mengeksplor kepada sekitar.

Dan terhenti sampai secangkir kopi milik Ben.

Asahi bingung kenapa papinya selalu meminum minuman berwarna hitam itu. Minuman yang gelap.

Terkadang ia penasaran dengan rasanya, apakah sangat enak? Atau rasa enaknya lebih dari susu hangat yang ia punya?

Tangan kecilnya mencoba meraih gelas kopi tersebut, namun apa daya tangannya tidak sampai untuk menggapainya.

Matanya berkedip-kedip lucu, ia menatap sang papi yang sangat fokus dengan ipadnya.

"Pii~ eung pii . . "

"Hm?"

"Na tuu pi, na tu"

Ben mengalihkan pandangannya menatap sang anak yang masih berusaha meraih kopi miliknya.

"Asa mau apa hm?"

"Na tuu"

Jawabannya sambil menunjuk kopi hitam tersebut.

"Gaboleh"

Mendengar jawaban sang ayah langsung membuatnya memberenggut kesal.

Apasih papinya ini, ia hanya ingin mencoba rasanya saja huh!

Dengan kedua tangannya yang berdekap di dengan dada sambil membuang pandangannya kesamping. Menandakan ia sedang merajuk kepada sang ayah.

Jihoon menatap kearah yoonbin dengan tangannya yang sibuk menata makanan di atas meja.

"Kenapa?"

Jihoon bertanya kepada sang suami tanpa suara.

"Merajuk pengen kopi"

Ujarnya sambil menunjuk-nunjuk cangkir kopi.

Jihoon terkekeh, ia tau putranya ini masih dalam masa ingin tahu. Tapi kopi memang tidak baik untuk balita.

Jihoon mengelus surai rambut sang anak.

"Asa kenapa? Kok mukanya kesal gitu?"

Asahi mengerucutkan bibirnya di hadapan sang mami.

"Papi peyit!"

Ben menatap penuh kegemasan kepada sang anak begitupun jihoon.

"Papi pelit kenapa sayang? Coba sini cerita sama mami"

BINHOON FAMS FT ASAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang