Best B'day Ever?

432 42 4
                                        

Kim Junkyu, seorang pemuda yang memiliki paras perpaduan antara tampan, manis sekaligus cantik pasti akan membuat orang-orang memusatkan perhatian kala ia lewat.

Junkyu juga merupakan anak tunggal di keluarganya. Ia tidak memiliki saudara satupun. Kedua orang tua Junkyu merupakan pengusaha yang sukses.

Ayahnya, Suho merupakan seorang pengusaha di bidang properti yang begitu sukses. Ibunya, Jisoo juga merintih karir yang sukses sebagai penyanyi juga mendirikan brand pakaian yang begitu dikenal.

Satu keluarga yang sukses dengan kekayaan melimpah biasanya akan selalu menjadi pusat perhatian. Kehidupan mereka selalu menjadi bahan berbincangan dan banyak pihak selalu berusaha keras mendapatkan informasi sekecil apapun.

Namun, seluruh informasi yang mereka dapat mengenai keluarga Kim itu hanyalah kehidupan pernikahan yang begitu awet antara Suho dan Jisoo, juga kesuksesan mereka.

Tak ada satupun yang mengetahui sebuah informasi, bahwa pasangan sukses yang juga menjadi tokoh publik itu telah memiliki seorang putra yang sebentar lagi genap berusia 17 tahun.

Seorang putra yang disembunyikan, yang tak pernah mereka biarkan ikut disorot, karena suatu alasan.

Junkyu, pemuda manis itu tumbuh tanpa perlu terusik oleh media yang akan selalu mengikutinya. Ia memang merasa tenang, namun tak juga senang.

Karena alasan kedua orangtuanya melakukan semua itu bukan semata untuk melindunginya, tapi juga untuk menjaga martabat keduanya.

Pemuda manis itu hanya bisa selalu diam saat rungunya mendengarkan orang-orang membicarakan kedua orang tuanya. Ia ingin sekali mengatakan pada semua orang bahwa ia, Kim Junkyu adalah putra dari ayah ibunya.

Namun bibirnya selalu terkunci rapat. Karena sebesar apapun keinginannya, ia hanya bisa diam, pemuda malang itu tak bisa menyuarakan apapun.

Kim Junkyu, pemuda manis yang selalu menyunggingkan senyum, tak bisa mengucapkan sepatah katapun dari bibirnya itu. Kim Junkyu, tak bisa membuat suaranya terdengar.

Karna nyatanya, pemuda itu tak bisa berbicara. Sesuatu hal yang dianggap memalukan oleh keluarganya. Sesuatu hal yang disembunyikan rapat-rapat. Alasan mengapa dirinya tak pernah diperkenankan mengikuti kedua orang tuanya.

Alasan mengapa kedua orang tuanya bahkan selalu mengabaikannya. Alasan yang membuat orang-orang menggunjingnya. Alasan yang membuat pemuda itu terpuruk, sebegitu terpuruk hingga ia tak merasa sanggup lagi hidup.

Kim Junkyu, hanya menunggu waktu yang tepat. Waktu dimana raganya akan meninggalkan tubuhnya. Junkyu hanya perlu menunggu sang takdir memberikannya cara.

.
.
.
.

Disisi lain, ada juga seorang pemuda yang tak begitu beruntung. Pemuda tegar yang sejak kecil harus mampu menghadapi kerasnya dunia.

Pemuda yang harus menjadi penopang keluarganya. Pemuda yang harus terus bangkit dan bersikap baik-baik saja.

So Junghwan namanya. Pemuda berparas tampan yang hanya seorang anak dari keluarga yang hidup penuh kesederhanaan.

Seorang anak dari ayah yang begitu tak bertanggungjawab. Ayahnya selalu mabuk-mabukkan. Mengambil secara paksa uang yang susah payah pemuda itu dapatkan, hanya untuk meraih kesenangan.

Junghwan yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas kelas dua itu harus menjadi tulang punggung keluarganya. Bukan demi ayahnya, namun demi ibunya yang kini hanya bisa terbaring lemah diranjang.

Junghwan harus rela menghabiskan waktunya untuk bekerja.

Tak hanya di satu tempat, namun di beberapa tempat yang terkadang selalu membuat tubuhnya terasa remuk. Namun pemuda itu terlalu pintar, di depan ibunya ia akan selalu menyunggingkan senyuman.

AMARANTHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang