"Aku tidak suka". Ucap Namjoon, Lalu menunjuk komputer yang menampilkan laporan rugi laba. "Perjalanan belanja terakhir hampir membuat kita bangkrut"."Hyung, cobalah bersikap logis". Bujuk jungkook. "Kita bisa mencicil biaya untuk di rencanakan, dan klinik itu tak akan berdiri tanpa perlengkapan dasar".
Jungkook lalu beralih ke Yoongi. "Yoongi Hyung, bantu aku sedikit".
"Apa?" tanya Yoongi datar.
"Aku dan dokter park akan ke busan untuk membeli persediaan obat".Yoongi mendengus dan berdiri. "Kalau kau ingin berduaan dengan dokter park, tidak perlu mengarang alasan".
Jungkook mengernyit. "Aku tidak mengarang alasan, aku memang harus ke busan untuk bertemu dokter ortopedi. Dan makin cepat kita mendapat persediaan obat, maka makin cepat juga klinik itu beroperasi , dan apakah kau tidak ingin eomma menerima cincin kawinnya?"."Tentu, aku ingin". Kata Yoongi, kemudian berpura-pura memberi hormat pada sang adik. "Selamat bersenang-senang". Yoongi berbalik keluar dan sedikit membanting pintu.
"Kenapa dia?". Gumam jungkook.
"Mana aku tahu". Sahut Namjoon.Jungkook melotot. "Apa kau sudah menghubungi dokter yang akan menggantikannya?"
Namjoon mengacungkan kertas yang di berikan jungkook padanya. "Ada dalam daftarku hari ini, bersama seribu hal lain"."Bagaimana kalau kau tunda dulu".
"Kau akan tetap berusaha meyakinkan dokter wanita itu tetap tinggal? Kau punya senjata lain di tangan?"."Tidak, maksudku. Ya aku akan berusaha meyakinkannya agar tetap tinggal...".
Namjoon tampak ragu. "Oke Kerjakanlah".
"Jadi, aku boleh berbelanja persediaan obat kan Hyung?".
"Hanya barang-barang yang di tandai 'penting'. Kuharap kau tidak akan menggila".
"Beres". Sahut Jungkook lega. Jihyo tidak akan mau pergi bersamanya jika tak ada alasan yang jelas. Dan meskipun ia sangat ingin berduaan dengan jihyo. Sialan Yoongi hyung, bisa membacanya dengan mudah.**
"Apakah kau akan meninggalkan jeongseon?" tanya lisa.
Jihyo terkejut dan mendongak dari tempatnya memeriksa miko yang sudah mulai riang. "Kenapa kau bertanya seperti itu?"
Lisa mengangkat bahu. "Kau sangat menjaga jarak dengan Wanita-wanita lain disini, seolah kau tidak akan tinggal lama disini".
Jihyo memandang pasien hewannya lagi. "jujur saja, memang sudah kupikirkan. Komitmen ku tidak sebesar kau dan wanita lainnya"."Mereka akan merasa Kehilangan".
"Jangan khawatir, mantan bos ku Sepertinya sudah menemukan dokter pengganti".
"Maksudku, mereka akan kehilangan kau, jihyo"."Kalau kau tidak keberatan, tolong jangan bilang dulu soal rencana kepergian ku". Gumamnya, sambil menempelkan stetoskop ke dada miko.
"Oke, kau akan kembali ke seoul?"
"Aku belum memutuskan".
"Bagaimana dengan jungkook?"
Jihyo membeku. "Ada apa dengannya?"
"Kudengar, kalian akan pergi ke busan besok".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful doctor (End)
RomanceKim Jungkook. Termuda dari kakak beradik keluarga kim yang bertekad mendirikan sebuah kota kecil di tengah pegunungan. Siapa sangka dia bertemu dengan salah seorang dokter cantik yang bisa mengubah hampir seluruh hidupnya Jungkook pun tergoda ingin...