Part 4

12.8K 552 2
                                    

Anna POV

Jam kosong lagi,aku sebenarnya agak sebel pas jam kosong begini karena Pertama, pasti seketika murid dikelas pada berisik dan aku gak suka lingkungan yang berisik. Kedua, guru-guru jadi keenakan makan gaji buta sedangkan jarang masuk kelas. Ya aku masih bisa memaklumi kalau dia sedang sakit atau alasan yang logis lainnya,tapi aku gak suka kalau guru tidak masuk kelas karena malas atau capek di kelas itu gara gara anaknya yang bandel. Hei,bukankah itu tugas kalian untuk mendisiplinkannya? Ketiga, rasa laparku semakin terasa karena tidak melakukan apa-apa!

"Eh Na,lo suka sama guru olahraganya SMP ya?" Kata Naomi yang tiba tiba sudah duduk disebelahku,Priska? Entahlah dia kemana karena daritadi aku hanya sibuk memainkan hpku.

"Tau dari mana?" Kataku sambil mengangkat alis.

"Yaelah Na kita kan udah sahabatan dari kapan tau jadi gue tau gerak-gerik lo kali. Tiap tuh guru lewat pasti lu ngeliatinnya sampe ngiler hahaha" Canda Naomi. Aku hanya terkekeh menanggapinya lalu menatap lurus kearah papan tulis.

"Namanya Gio,umurnya 22 tahun, dia juga guru BP di SMP Avencias,bukan guru tetap sih disini cuma jadi guru bantu aja karna di SMP nya kekurangan tenaga kerja. Selain ngajar disini dia juga ngajar olahraga di SMP Dwi Warna" Ucap Naomi panjang lebar tentangnya yang membuatku langsung menoleh kearahnya lalu membulatkan mulutku menjadi huruf o karena tidak percaya dia bisa mendapatkan info sebanyak itu.

"Naoo!!! Dapet info darimana hah?!" Pekikku sambil mengguncangkan kedua bahu Naomi.

"Yaelah biasa aja kali Na" Kata Naomi sambil memutar bola matanya malas.

"Terserah lah tapi lo tau dari mana nao?" Tanyaku lagi. Kali ini aku benar-benar penasaran

"Kemarin pas gue nunggu jemputan di koridor,gue bareng sama Kak Grace. Trus si Pak Gio lewat didepan kita trus nyapa Kak Grace,lah gue penasaran kan akhirnya gue tanya tanya sama dia. Jadi katanya tuh kakaknya Kak Grace temennya Pak Gio itu. Dia juga sering main kerumah Kak Grace kalo lagi weekend soalnya keluarganya tinggal jauh." Papar Naomi lagi panjang lebar aku pun hanya menatap Naomi dengan tatapan kagum

"Keren lo Nao~~" Ucapku manja

"Jijay deh lo biasa aja kali" ucapnya sambil tertawa. Aku pun yang melihatnya jadi ikut tertawa.

"Dan sodara gue yang namanya Debby itu sekolah di SMP Dwi Warna dan yang ngajarin dia olahraga tuh Pak Gio makanya dia tau." Tiba tiba Priska datang lalu duduk dikursi depan kami sambil menghadap ke belakang.

"Pada ngomongin apaan nih serius banget?" Tanyanya sambil menatap aku dan Naomi bergantian. Aku pun menceritakan ulang apa yang diceritakan Naomi tadi ke Priska dengan antusias. Priska yang mendengarnya ikut heboh sama denganku yang hasilnya membuat Naomi hanya bisa menggelengkan kepalanya.

*

*

*

*

*

*

*

*

"Selamat siang anak-anak" sapa Pak Billy kepada anak murid dikelasku sambil melangkah masuk menuju meja guru dengan membawa setumpuk kertas edaran.

"Wah edaran lagi,biasanya kalo dapet edaran gini ujung-ujungnya duit nih" kata Priska berbisik kepadaku.

"Haha iya bener" Jawabku sambil tertawa pelan. Memang benar,sekolahku itu swasta sehingga tidak heran kalau tiap bulan pasti ada saja edaran yang menyangkut tentang uang.

"Ketua kelas tolong maju ke depan dan bagikan kertas ini ke teman-temannya" Suara bass Pak Billy memecah keheningan kelas dan dengan sigap Andi,si ketua kelas berjalan kedepan dan membagikan kertas itu ke semuanya.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang