ELENA|| 4

134 18 1
                                    

Hai semuanya, Sebelum lanjut membaca kalian follow dulu ya:

Instagram
@nblasyknh09
@Bibileditz09
Tiktok
@namewp.nblasyknh09

Jangan lupa follow vote commen!!! Tinggalkan jejak kalian❤️

Spam vote+commen ya jangan lupaaaa!!!

Follow juga jangan lupa!!

"Aku selalu salah tingkah, bila di dekatmu." ucap Edgar dengan nada bernyanyi dan memakan mie ayam. Farrel, Alvaro, Gavin, damar, Elena. Diam mendengarkan dan memperhatikan Edgar.

"Woi, lu lagi ke sem Sem sama siapa?" tanya damar menyenggol lengan Edgar, yang berada disebelahnya.

"Kepo Lo." balas Edgar.

"Bukan kepo. Tapi, hanya ingin tau." jawab Elena santai dengan memainkan hp nya dan memakan mie ayam nya.

"Wah jangan-jangan si Edgar punya gebetan nih." heboh Alvaro. "Dan dia nyembunyiin dari kita semua." sambung Alvaro sehabis meminum minumannya.

Ke enam anak ini sedang berada di kantin. Mereka setiap ke kantin tak tinggal dengan mie ayam, terlebih lagi damar. Ia lah yang paling sangat menyukai mie ayam. Yang lainnya hanya sekedar suka tidak seperti damar.

***

"Kenapa gue selalu kepikiran dia terus ya? Padahal kan dia kakel. Tapi ..." ucap Edgar kepada dirinya sendiri. Ia sedang sendiri di rooftop memikirkan kejadian 2hari yang lalu.

"Aghhhh .... Gak bisa dibiarin ini. Gue harus cari tau. Pokonya gimanapun caranya gue harus bisa dapetin dia." ucapnya lalu pergi turun ke bawah dan kembali ke kelas.

***

"Aduh, Kenapa gue jadi dag dig dug gini?" ucap Edgar saat melewati koridor sekolah.

"Aduh, tenang dong jantung, hati jangan dag dig dug gini."

"Pantesan hati, jantung gue dag dig dug. Di depan ada my Bebep." ucapnya lagi sambil melihat kedepan.

Edgar terus melanjutkan jalannya, ia memberanikan diri untuk melawan rasa malu+gengsinya untuk melewati crush.

***

Sesampainya dikelas, Edgar senyum-senyum tidak jelas. Farrel, Alvaro, Gavin, damar dan Elena kaget. Dengan kedatangan Edgar yang tiba-tiba senyum-senyum tidak jelas.

"Heh, Kenapa Lo?" tanya Farrel dengan tangan yang membiarkan Elena menyenderkan kepalanya kepadanya.

"Kesambet ya Lo?" tanya Alvaro.

"Sadar gar, sadar!" teriak Damar.

"Bubar bubar setan yang ada di dalam." ucap Gavin mengkipasi pakai sapu.

"'auzdubillah himinasyaiton nirojim, bismilahirohhmanirrohim." ucap Elena dengan kedua tangan berdoa.

Gubrakkk

Suara pukulan meja Edgar. Dan berhasil membuat Edgar sadar dari hayalan nya.

"Woi elien apa-apaan si lu!" teriak Edgar.

"Apa Lo!" teriak elena dengan gaya yang sok soan berani.

Edgar yang langsung ditatap tajam oleh Farrel seketika meleyot. Bisa-bisa Edgar akan babak belur jika ia sampe berkelahi dengan Farrel.

"Gar! Lu gakpapa kan?" tanya damar tepat didepan wajah Edgar.

"Gue gakpapa," ucap Edgar. "Gue itu lagi membayangkan nanti gimana kalau tuh kakel suka balik sama gue." sambung nya dengan kedua tangan ditaruh di dagu sambil senyum-senyum.

"OHH JADI LO LAGI KESEM SEM SAMA KAKEL GAR." teriak Elena dengan histeris shock. Edgar menyukai kakel?

"Diam bego." ucap Edgar buru-buru membekap mulut Elena.

"Lepasin tangan Lo dari Elena!" ucap Farrel yang sedari tadi melihat percakapan mereka.

***

"Sepi banget ya gak ada Gabriel disini." ucap Lily yang sedang duduk di bangkunya.

"Bagus dong. Damai sekolah ini tanpa nenek lampir itu." ucap alvaro yang baru saja datang dari kantin bersama dengan Farrel, Gavin, damar, Edgar dan Elena.

"Apaan sih lo. Nyambung aja!" hardik Leda dengan kedua mata tidak suka.

"Urus tuh bayi gede Lo! Bayi manja Lo! Bayi yang suka caper sama semua orang!" ucap Lily sambil menunjuk ke arah Elena yang sudah duduk di bangkunya.

"Maksud Lo apaan bawa-bawa elena?" tanya Alvaro pelan namun sangat tajam.

"Jaga mulut Lo!" ucap Gavin sambil menunjuk ke arah Lily.

"Iri Lo sama Elena?" tanya Edgar dengan smirk nya.

"Lo kalau cowo udah gue habisin!" ucap damar dengan napas memburu nya.

Farrel berjalan ke arah Lily, leda, dan Raqilla. Ia tidak akan diam ketika cewe nya diperlakukan seperti itu. Dipermalukan seperti itu. Memang dia bayi, sama seperti dirinya. Alvaro, Gavin, damar, Edgar pun mengetahui bahwa Elena dan Farrel adalah bayi. Tapi, mereka akan marah ketika Elena di ejek seperti itu.

"Ngomomg apa tadi?" ucap Farrel dengan santai namun lily, Leda dan Raqilla dalam hatinya mereka ketakutan.

"NGOMOMG APA LO TADI HM? teriak nya dengan mata tajamnya.

"Gue peringatin sama Lo semua, terutama sama Lo!" ucap Farrel dan menunjuk ke arah Lily.

"Lo cewe Elena cewe. Gue yakin Lo itu aslinya gak kaya gini. Cuman Lo lagi dibutakan oleh cinta. Lo suka sama Alvaro kan? Dan Lo sebisa apapun lu bakal sama dia. Dan Lo iri sama Elena karena setiap hari setiap saat dia yang selalu sama Alvaro." ucap Farrel pelan dan itu benar. Lily dibutakan oleh cinta.

"Gue yakin, Lo gak kaya gini orang nya. Jangan ejek-ejek Elena, jangan permalukan dia, jangan lu kasarin dia. Kenapa? Dia cewe gue! Sekali lagi gue liat lu kaya gini lagi. Habis Lo sama gue." ucap Farrel sungguh-sungguh.

***

"Gab .... Tadi gue dimarahin sama mereka berlima." tangis Lily yang sudah habis berapa tisu.

"Gab, lu tau? Ternyata Elena udah jadian sama Farrel." ucap Raqilla berniat memberitahu Gabriel.

"HAH? FARREL UDAH JADIAN SAMA SI CEWE GATEL ITU?" teriak Gabriel dengan histeris dan membulatkan matanya.

"Dia sendiri yang bilang gab." ucap Leda.

"Gak gak gak. Gak bisa ini, gue harus rebut Farrel lagi." ucapnya dengan kedua matanya memicing.

"Terus gue gimana? Varo pasti udah benci sama gue sekarang." ucap Lily dengan tangisnya yang semakin kenceng.

"Lo tenang aja li. Kita bakal rebut apa yang harusnya jadi milik kita." ucap Gabriel tandas.

Hai, segitu dulua ya! Kalau ada yang typo maaf. Semoga kalian suka

Gimana menurut kalian cerita ini?

Kasih vote tanda bintang di pojok kiri. Follow, and commen.

ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang