Setelah kejadian yang cukup menakutkan, kini keluarga Choi sudah terbebas dari masalah itu.
Kehidupan mereka sangat damai, aman, dan tenteram. Tidak ada masalah yang datang pada keluarga mereka.
Dan seiring berjalannya waktu, keenam putri keluarga Choi telah beranjak remaja.
Pastinya masa-masa yang indah akan seseorang dapat ketika masa remaja mereka tiba.
Mungkin saja dalam hal percintaan, pendidikan, emosi, dan masih banyak hal lainnya.
Hal itu juga dialami oleh enam gadis bersaudara ini. Di masa remaja inilah banyak hal seru terukir dalam hidup.
Pada pagi hari seperti biasanya, sebagai ibu rumah tangga Yoona sudah berada di dapur.
Sebelum memasak untuk sarapan, Yoona juga sudah mandi, mencuci baju dan menjemur. Semua itu dia lakukan sesuai urutan.
"Anak-anak sudah pada bangun belum ya?" Ucap Yoona pelan. Dia masih tetap memasak menu untuk sarapan.
Tiba-tiba saja ada tangan yang menepuk bahunya, tentunya Yoona terkejut dan refleks marah.
"YAAMPUN! Siapa sih?! Jangan tepuk orang tiba-tiba dong! Kan jadi kaget!"
Yang diduga menepuk bahunya itu hanya cengengesan dan menunjukkan peace tanda dia meminta maaf.
"Eunha, lain kali jangan gitu ah! Mama kaget tau.." Ucap Yoona setelah melihat orang yang menepuk bahunya tiba-tiba tadi.
"Hehe, maaf ma~ gak sengaja. Habisnya masakan mama harum banget, Eunha jadi laper,.."
"Bentar lagi mateng kok sayang, kamu hari ini ada kelas?"
Eunha mengangguk untuk menanggapi pertanyaan Sang mama. Setelahnya Eunha izin pergi ke kamarnya lagi.
.
.
."Hoaaaaammm"
Meregangkan tubuhnya, berusaha membuka mata walau tidak sanggup karena masih ngantuk, dan terus menerus menguap. Itulah yang dilakukan seorang Choi Sinb sekarang, saat baru bangun tidur.
Sinb satu kamar bersama Yuju. Tapi kali ini Sinb duluan yang bangun, sedangkan Yuju masih tidur pulas dengan mulut terbuka lebar.
Setelah melakukan aktivitas pagi di kasur, Sinb melanjutkan aktivitas paginya yakni mandi dan siap-siap pergi ke sekolah. Meninggalkan Yuju yang masih tertidur.
.
.
.Yoona sudah selesai membuat sarapan, dia menyusun makanannya dengan baik di atas meja, tidak lupa dia menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.
Mereka berenam memang sudah remaja, tetapi tetap tidak boleh jajan sembarang. Membawa bekal adalah hal wajib bagi seorang Im Yoona dan selalu ia katakan kepada anak-anaknya.
"Anak-anak bangun, ini sudah pagi!! Kalian kan harus sekolah!"
Teriak Yoona memanggil anak-anaknya. Tidak ada satu pun anak yang datang, Yoona jadi menekuk wajahnya.
Tidak lama kemudian Umji datang dengan seragam yang sudah lengkap serta tas yang berada di gendongannya.
"Selamat pagi, mama~" Sapa Umji sambil mengecup pipi Sang mama lalu duduk.
"Selamat pagi juga sayang~ semua kakakmu sudah pada bangun belum?" Yoona bertanya.
Umji mengangguk sebagai jawaban, kemudian tangannya bergerak untuk memakan sarapan yang sudah tersedia di hadapannya.
"Iisshh, aku duluan Yuju! Kamu mandinya nanti aja deh, ngalah napa sama kakak!"
"Gak mau ah. Kakak kan hari ini gak ada kelas, ngapain mandi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Family - Gfriend [✔]
RandomSetiap kehidupan pasti ada hal yang indah, tapi ada juga masalah yang datang. Note : Jika dirasa cerita ini menarik, boleh dong follow juga supaya author makin semangat bikin karya lagi 🔥 [MAAF APABILA ALUR CERITANYA MASIH NGALOR NGIDUL SEBAB INI...