[03] Family

344 42 3
                                    

"Akhh~" Yoona memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit.

"Mama kenapa?"

Sinb tentu khawatir melihat mamanya kesakitan. Tidak tega melihat anaknya, Yoona kini menenangkan fikirannya.

Mungkin kepalanya sakit karena terlalu banyak hal yang di fikirkan.

Yoona tersenyum miris. "Mama gak apa-apa, udah adek masuk duluan gih."

Sinb menuruti ucapan Sang mama, ia masuk duluan ke dalam taxi itu. Setelah itu baru Yoona masuk dan duduk di sebelah Sinb.

Sekarang taxi sudah jalan dan menuju rumah mereka. Selama perjalanan hanya sunyi, tak ada percakapan sama sekali. Barulah beberapa menit kemudian, Sinb membuka suaranya.

Sinb mendongak, menatap lamat Sang mama. Dalam hatinya, ia cemas, takut Sang mama kenapa-napa.

"Mama," Panggilnya.

"Ya?" Yoona menoleh, tersenyum seraya mengusap lembut surai hitam Sang anak.

"Mama benelan gak apa-apa, 'kan?" Sinb memiringkan kepalanya dengan raut wajah cemas.

Sekali lagi Yoona tersenyum mendengar pertanyaan Sinb. "Iya sayang, Mama gak apa-apa,.."

"Adek tenang aja ya, tadi mama lagi banyak fikiran, makanya kepala mama jadi sakit."

Yoona mengecup kening anaknya, Sinb juga perlahan memeluk mamanya dari samping.

"Adek sayang sama mama~" Ucap Sinb, ia melihat sekilas Sang mama lalu menenggelamkan wajahnya di dada Yoona.

Sekarang posisi Sinb adalah duduk di pangkuan Yoona dan memeluk Yoona erat.

Yoona mengecup kepala anaknya. Kali ini agak lama. Dia baru tahu, anak tomboy nya bisa khawatir.

Tentu saja semua anak akan khawatir jika melihat ibunya kenapa-napa. Walau anak itu tomboy sekalipun. Betul, kan?

.
.
.

Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, dan Sang papa sudah sampai di rumah. Setelah turun dari mobil, mereka terburu-buru masuk kedalam rumah.

Tapi ternyata dikunci, Sang papa baru teringat jika istrinya sedang berada di rumah Irene.

Sowon dan ketiga adiknya itu pun terpaksa duduk di teras rumah dulu. Dengan Sang papa yang bolak-balik sambil berusaha menelpon istrinya.

Tidak lama kemudian datanglah sebuah taxi. Awalnya mereka bingung, tetapi mereka tersenyum lebar setelah melihat siapa yang turun dari taxi tersebut.

Sinb turun dengan beberapa mainan ditangannya, dan Yoona berjalan di belakang anaknya.

"Sayang,.." Ucap Sang papa dramatis dan langsung memeluk istrinya dengan erat. Melepas pelukan lalu mengecup bibir Sang istri juga.

Yoona langsung mendorong pelan tubuh suaminya, takut perbuatan singkat mereka tadi terlihat oleh anak-anak.

"Sayang, jangan gitu ah. Takutnya anak-anak lihat, gak baik." Kata Yoona memperingati.

Yoona kemudian menghampiri anak-anaknya yang masih duduk di teras rumah sambil menangkup wajah mereka dengan tangan.

"Anak-anak yuk masuk.." Yoona pun membuka kunci rumah yang langsung di serbu kelima anaknya itu masuk.

Yoona menggelengkan kepala melihat kelakuan anak-anaknya yang bar bar.

"Ayok masuk pa." Ajak Yoona kepada Sang suami.

Sang suami mengangguk dan mengikuti istrinya masuk kedalam rumah.

.
.
.

Malam ini di ruang keluarga, ada lima anak yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Family - Gfriend [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang