Langkah kaki yang bersahutan itu terdengar jelas, enam gadis yang tampak terburu-buru itu segera mendatangi resepsionis.
"Mbak, papa dimana?" Tanya gadis yang paling tua dengan cepat.
"Pak Siwon sekarang sedang meeting."
Sowon berbalik dan menatap seluruh adiknya, mereka berbicara dengan tatapan mata. Sowon mengangguk setelahnya.
"Kita boleh ketemu sama papa?" Sowon bertanya lagi.
"Boleh, mungkin meeting nya sebentar lagi akan selesai. Kalian dapat menunggu di ruangan beliau," Kata resepsionis itu.
"Baiklah, terima kasih~"
Setelah menunduk hormat, keenamnya berjalan cepat menuju ruangan Sang papa. Ternyata benar, Siwon belum selesai meeting.
Dan tidak ada Sang mama disana, apa mungkin Sang mama masih berada di rumah Irene?
Lalu, berita kecelakaan maut di televisi tadi hanya kebetulan saja?
Pada akhirnya mereka menunggu Siwon di ruangannya, ternyata selama ini papa mereka begitu sibuk.
Tanggal pernikahan mereka saja Sang papa tidak mengingatnya, kalau begini bagaimana mereka memberi kejutan itu.
"Lho? Anak-anak? Kok kalian ada disini?" Tanya Siwon saat memasuki ruangannya.
Yerin, Eunha, dan Umji refleks memeluk erat tubuh kekar Siwon. Sedangkan Sowon, Yuju, dan Sinb masih berusaha untuk tenang.
"Kalian ini kenapa, hm?" Siwon mengusap satu persatu pucuk kepala anaknya yang sedang memeluknya.
Ketiganya kompak mendongak, mata mereka sudah berkaca-kaca, bibir sudah gemetar siap untuk menangis.
Huaaaaaaaaa!
Papaaaaaa!!
Kedua matanya membulat seketika, "Kalian kenapa, sih?"
Pria Choi itu menatap anak tertuanya, "Kakak, ini mereka kenapa?"
Sowon, Yuju, dan Sinb kompak menghela nafas panjang. Melangkah maju kemudian menarik tubuh tiga saudarinya itu.
Sowon mendekatkan mulutnya pada telinga Yerin yang sedang ia peluk, "Jangan seperti ini, berhentilah menangis!" Bisiknya.
Yerin mengangguk kemudian menghentikan tangisannya. Begitu juga dengan Eunha dan Umji.
Setelah semua tenang, barulah Siwon bisa bertanya kepada anak-anaknya dengan enak.
"Kenapa kalian bisa ada disini dan kenapa kalian menangis seperti tadi?"
"Kita hanya ingin mengunjungi kantor Papa saja kok," Jawab Sowon.
Siwon mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa kalian tidak di rumah saja?"
"Karena mama sedang pergi ke rumah tante Irene, Pa. Jadi kita bosan~"
Siwon terkekeh, padahal enam anak di hadapannya itu sudah dewasa, tetapi tetap saja mereka masih manja.
"Kasihan sekali anak-anak papa~" Ucap Siwon dengan suara yang dibuat-buat.
Percakapan mereka teralihkan oleh suara ponsel Siwon yang berdering, sepertinya ada panggilan masuk.
Dengan segera pria Choi itu mengambil ponselnya dan menerima panggilannya.
"Halo," Sapa Siwon lembut.
"Ah, halo Papa~ Sekarang Mama ada di rumah Irene, bisa tolong jemput gak?"
"Bisa kok, kebetulan disini ada anak-anak juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Family - Gfriend [✔]
AcakSetiap kehidupan pasti ada hal yang indah, tapi ada juga masalah yang datang. Note : Jika dirasa cerita ini menarik, boleh dong follow juga supaya author makin semangat bikin karya lagi 🔥 [MAAF APABILA ALUR CERITANYA MASIH NGALOR NGIDUL SEBAB INI...